Page 167 - Buku 11 BUKU PINTAR FIKIH, AKHLAK DAN ADAB
P. 167
Jika seorang murid memberikan sajadah
kepada guru untuk shalat, maka:
a) ia harus membukanya terlebih dahulu.
Bahkan, lebih baik jika murid sendiri yang
membentangkannya.
b) Seorang murid tidak boleh duduk di atas
sajadah di hadapan guru atau mengguna-
kannya untuk shalat, kecuali jika tempat
tersebut tidak bersih atau ia memiliki uzur
yang membutuhkannya.
Ketika guru berdiri,
a) para murid harus bergegas mengambil
sajadahnya dan membantunya jika
diperlukan, seperti dengan memegang
tangannya atau lengannya. Jika me-
mungkinkan,
b) murid juga dapat mengambilkan sandal
gurunya, selama hal itu tidak menyulitkan
guru. Semua tindakan ini dilakukan
dengan niat mendekatkan diri kepada
Allah dan mencari ridha guru. Sebab,
sebagaimana dikatakan dalam sebuah
ungkapan:
"Ada empat hal yang tidak dianggap hina
meskipun dilakukan oleh seorang
pemimpin, yaitu: berdiri dari tempat
duduknya untuk menghormati ayahnya,
melayani seorang ulama untuk menuntut
167

