Page 9 - 3.Bahan Ajar_Sistem Pendingin_Muhammad Arifin
P. 9
4. Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pendingin
Pemeriksaan dan pengujian dalam sistem pendingin adalah pemeriksaan kebocoran pada sistem
pendingin. Untuk memeriksa kebocoran sistem pendingin diperlukan alat yang disebut “Radiator Cap
Tester“. Alat tersebut disamping dipakai untuk memeriksa kebocoran pada sistem pendingin juga dapat
digunakan untuk menentukan kondisi tutup radiator.
a) Pemeriksaan tutup radiator dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Melepas tutup radiator, kemudian pasang tutup radiator pada radiator cap tester (alat uji tutup
radiator). Untuk mencegah terjadinya bahaya panas, tidak diperkenankan membuka tutup
radiator dalam keadaan mesin masih panas, karena cairan dan uap bertekanan akan
menyembur keluar.
2) Memeriksa tutup radiator dengan alat uji tutup radiator. Lakukan pemompaan dan ukurlah
tekanan pembukaan katup vakum.
Gambar. Pemeriksaan Tutup Radiator
Tekanan pembukaan standar:
0,75 – 1,05 kg/cm2 (10,7 – 14,9 psi)
Tekanan pembukaan minimum : 0,6 kg/cm2 (8,5 psi)
Untuk pemeriksaan tutup raditor sebaiknya menggunakan pembacaan maksimum sebagai
tekanan pembukaan. Apabila tekanan pembukaan kurang dari minimum, maka tutup radiator
perlu diganti.
b) Pemeriksaan kebocoran sistem pendingin dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Isilah radiator dengan media pendingin, kemudian pasanglah radiator cap tester pada lubang
pengisian media pendingin pada radiator.
Gambar. Pemeriksaan Kebocoran Pada Sistem Pendingin