Page 16 - E-MODUL AKUNTANSI PIUTANG DAGANG
P. 16
C. Uraian Materi
A. Pengertian Piutang
Piutang adalah tagihan yang ditujukan baik itu kepada individu-individu
maupun kepada perusahaan lain yang akan diterima dalam bentuk kas (Slamet
Sugiri, 2009 : 43). Piutang menurut Al Haryono Jusup (2005 : 52)
merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari si penjual kepada si
pembeli yang timbul karena adanya suatu transaksi. Piutang timbul karena
adanya penjualan secara kredit kepada perusahaan lain.
Dalam pengertian yang luas piutang mencakup tuntutan pada pihak ketiga
baik dalam bentuk uang, barang, da jasa. Piutang dapat diklasifikasi menjadi;
piutang dagang dan piutang bukan dagang dan piutang penghasilan. Baridwan
(2010) menjelaskan bahwa piutang dagang (usaha) adalah piutang yan timbul
dari penjualan barang-barang atau jasa-jasa yang dihasilkan perusahaan. Dalam
kegiatan yang normal biasanya piutang akan dilunasi dalam jangka waktu
kurang dari satu tahun, sehingga dikelompokkan kedalam kelompok aktiva
lancar. Jusup (2005) mendefinisikan piutang sebagai hak untuk menagih
sejumlah uang dari sipenjual kepada si pembeli yang timbul karena adanya
transaksi penjualan secara kredit. Reeve et al (2009) mengartikan istilah
piutang (receivables) mencakup seluruh uang yang diklaim terhadap entitas
lain, termasuk perorangan, perusahaan, dan organisasi lain. Piutang yang
dihasilkan dari penjualan secara kredit atas barang dan jasa biasanya
diklasifikasikan sebagai piutang usaha (account receivables) atau wesel tagih
(note receivables).
9