Page 1 - 『Prologue - The Birth of a Privileged Child』
P. 1
『Prologue: The Birth of a Privileged Child』
Di negara inggris, di sebuah rumah yang megah nan agung. Disana terdapat seorang wanita yang
sedang dalam proses melahirkan seorang anak.
Wanita itu memiliki penampilan berambut putih bersih seperti salju yang baru saja turun dari
langit, mata berwarna merah darah yang terlihat merah segar, pupil yang tidak biasa namun unik
dan memiliki kulit putih mulus transparan.
Dia wanita yang memiliki wajah berparas cantik nan menawan, tapi sekarang dia berusaha sekeras
mungkin untuk mengeluarkan anaknya dalam rahim di bantu oleh seorang dokter yang ahli.
Di sisi kanannya terdapat seorang pria yang memegang tangan wanita itu dan membantunya untuk
motivasi, supaya wanita itu tidak menyerah dalam proses melahirkan.
Pria itu memiliki penampilan tampan nan menawan, ketampanan itu bisa memikat gadis muda
langsung terpikat olehnya, dia memiliki rambut berwarna putih juga dan mata berwarna hitam
pekat dengan pupil mata uniknya sendiri. Memiliki kulit putih bersih
Tapi sekarang dia membantu seorang wanita disisinya, dia juga berusaha keras untuk mendukung
wanita itu untuk bertahan selama proses melahirkan.
Dokter yang membantu mereka melalui proses melahirkan juga berusaha keras mengeluarkan bayi
yang sudah terlihat, dia berusaha secara perlahan dan berhati hati untuk mengeluarkan bayi itu.
Tidak lama setelah itu semua, wanita itu sudah selesai dalam proses melahirkan dalam waktu 30
menit, karena dalam proses tersebut ada sedikit kesusahan namun bisa teratasi.
Di waktu bayi tersebut lahir, cuaca di luar rumah nan agung tersebut mulai hujan yang tidak lama
suara kilat dan petir terdengar berisik dengan suara yang besar.
Suara itu terdengar sangat besar yang menyebabkan di dalam rumah bayi yang lahir itu, sedikit
bergeser namun tidak bisa di rasakan oleh siapapun.
Namun tidak lama kejadian itu, terdengar suara petir yang turun ke permukaan halaman rumah itu,
yang menyebabkan halaman yang terkena petir itu hangus tidak bersisa.
Kilat datang lagi terus menerus tanpa henti bersamaan dengan hujan yang sangat deras, yang
menyebabkan kedua orang tua itu protektif melindungi bayi mereka yang baru saja lahir.
Kita bisa melihat kalau kedua pasangan yang baru saja melahirkan berpelukan untuk melindungi
bayi mereka, mereka memutuskan memberi nama bayi mereka dengan nama.
-Akasha-
Dengan ditambah nama keluarga mereka, bayi itu sekarang memiliki nama yang lengkap yang
berupa nama.