Page 2 - 『Prologue - The Birth of a Privileged Child』
P. 2
-Akasha von Invictamagius-
Sesudah memberi bayi itu nama, pasangan yang baru saja di anugrahi bayi tersebut merasa sangat
senang dan bahagia.
Mereka bahagia memiliki anak yang akan menjadi pewaris keluarga mereka, entah apa yang kedua
pasangan itu rasakan.
Mereka merasa kalau anak mereka akan melakukan sesuatu hal yang besar, yang mereka tidak
ketahui. Juga tanpa mereka ketahui, anak mereka memiliki takdir dirinya sendiri yang membawa
keluarga mereka ke puncak.
Setelah kedua pasangan itu memberikan nama kepada bayinya, cuaca yang seakan akan
mengamuk menjadi tenang kembali, bahkan cerah yang seakan akan tidak percaya kalau barusan
ada cuaca yang seperti mengamuk.
Setelah kedua pasangan itu melihat bahwa langit sudah cerah kembali, mereka langsung bekerja
kembali dengan apa yang telah mereka lakukan sebagai orang tua.
Dokter yang membantu mereka juga sudah pulang, 10 menit yang lalu saat cuaca cerah kembali.
Pria yang sebagai ayah dari bayi yang baru lahir segera menyiapkan segala kebutuhan untuk
seorang bayi.
Wanita yang menjadi ibunya sedang lagi menyusui bayinya di kamarnya sambil memandang bayi
tercintanya, dia merasa bahagia telah memiliki anak.
"Apa susu ibumu ini enak, Akasha~"
Ibu nya berucap sambil melihat bayinya sedang menyusui anaknya dengan sangat cepat, bayi itu
sedang menyedot susu ibunya dengan cepat tapi juga perlahan.
Melihat bayinya ini, ibunya merasa senang bahwa bayinya baik baik saja, dia senang melihat
bayinya sedang lahap meminum susunya.
Setelah kurang lebih sekitar 12 menit kemudian, pria yang sebagai ayahnya kembali ke kamar dan
melihat wanita yang sedang menyusui bayinya sebagai ibunya. Dia berkata.
"Sayang, seperti yang kau bilang, aku sudah mengambil ranjang yang sudah disiapkan."
Ucap seorang ayah kepada ibu yang sedang menyusui bayinya, sebagai tanggapan, wanita itu
mengangguk sebagai tanda mengerti.
Setelah itu, pria itu meletakkan ranjang bayi tersebut ke tempat ideal yang bisa di jangkau dengan
mudah di kamar mereka.
Wanita itu tersenyum dan melanjutkan memfokuskan dirinya untuk menyusui bayi mereka, pria
disana memandang hanya tersenyum bahagia.
10 menit kemudian sesudah wanita itu menyusui bayi mereka, akhirnya bayi tersebut tertidur
pulas. Mereka senang dan berakhir tidur di ranjang empuk untuk mereka berdua.