Page 5 - BAB 4 ROTASI-NARITA RELLY MILLEN-19302241024
P. 5

 θ   θ   θ
                                       f    i                  B. MOMEN

                                                     (2)
                       Apabila benda berpindah, maka           INERSIA
                   besar perpindahan sudut (        ) per
                   satuan     waktu     disebut    dengan
                   kecepatan sudut (  ). [8]                      Konsep momen inersia pertama kali

                                                             dicetuskan   oleh    Leonhard     Euler.
                                                             Momen inersia didefinisikan sebagai
                                        t 
                                                     (3)       kelembaman      suatu   benda    untuk
                                                               berputar pada porosnya. Besar momen
                       Benda     yang   berotasi   apabila     inersia bergantung pada bentuk benda
                   mengalami perubahan kecepatan dari          dan posisi sumbu putar benda.
                   kecepatan awal, artinya benda tersebut
                   mempunyai percepatan sudut, yang di
                   rumuskan:


                                       
                                    
                                         t 
                                                     (4)

                       Saat benda berotasi, ia tidak hanya
                   memiliki   komponen-komponen       fiska
                   yang bekerja terhadap sudutnya, tetapi
                   juga   memiliki    hubungan     dengan
                   komponen linearnya. Hubungan antara
                   komponen sudut dengan komponen
                   linear dituliskan secara matematis :            2.1
                                                                   Momen inersia dirumuskan
                                                               dengan :
                   Keterangan      Angular        Linear
                      Posisi         θ x r          s                             I = m.r  2
                    Kecepatan       ω x r           v
                   Percepatan        α x r          a          Ket:
                                                               I = momen inersia (kg/m )
                                                                                      2
                                                               r= jari-jari (m)
                                                               m= massa benda (kg)





















                                                            5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10