Page 8 - FlipBook_Sarmilah_039
P. 8
5) Lebih mampu menjelaskan hal-hal yang bersifat kompleks atau rigid.
b. Keterbatasan
1) Dari segi waktu media cetak lambat dalam memberikan informasi. Karena
media cetak tidak dapat menyebarkan langsung berita yang terjadi pada
masyarakat dan harus menunggu turun cetak.
2) Media cetak hanya dapat berupa tulisan.
3) Media cetak haya dapat memberikan visual berupa gambar yang mewakili
keseluruhan isi berita.
4) Biaya produksi yang cukup mahal karena media cetak harus mencetak dan
mengirim kannya sebelum dapat dinikmati masyarakat.
6. Langkah-Langkah Pengembangan Media Cetak
Pengembangan bahan ajar cetak dapat dilakukan dengan 4 cara yaitu;
a. Cara kompilasi terhadap bahan yang telah tersedia dan dilengkapi dengan
panduan belajar,
b. Menggunakan buku teks yang telah tersedia di pasaran dengan disertai
panduan belajar,
c. Menyadur buku teks yang sudah tersedia,
d. Menulis bari bahan ajar cetak yang diperlukan yang dirancang sesuai dengan
karakteristik yang dibutuhkan.
Untuk mengembangkan bahan ajar cetak harus ditempuh tahap- tahap
berikut ini.
1) Menyusun Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) bahan ajar
tercetak yang akan dikembangkan. GBPP bahan pembelajaran cetak adalah
rumusan tujuan pembelajaran/kompetensi dan pokok-pokok materi yang
akan dikembangkan ke dalam bahan ajar cetak. Di dalam GBPP bahan ajar
cetak harus memuat standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator,
topik/pokok bahasan, sub pokok bahasan, esstimasi waktu dan daftar pustaka
yang akan digunakan.
2) Menulis bahan ajar dengan mengikuti strategi instruksional tertentu. Bahan
ajar ditulis dengan menggunakan strategi instruksional yang sama seperti
yang digunakan pengajaran di dalam kelas biasa. Menulis bahan ajar berarti
mengajar mengajarkan mata pelajaran melalui tulisan. Oleh karena itu,
prinsipprinsip yang digunakan dalam menulis bahan ajar sama halnya dengan
prinsipprinsip pengajaran biasa. Perbedaannya adalah bahasa yang digunakan