Page 45 - E-MODUL STEM-PJBL UNSUR GOLONGAN HALOGEN
P. 45

kemampuannya menerima elektron membentuk ion negatif. Harga afinitas elektron dari
                  atas ke bawah berkurang. Hal ini karena makin bertambah jari-jari atomnya sehingga gaya

                  tarik inti terhadap elektron terluar makin berkurang. Fluorin merupakan unsur yang paling
                  reaktif.  Tingginya  reaktivitas  fluor  disebabkan  oleh  rendahnya  energi  ikatan  F-F,

                  tingginya kekuatan oksidasi, kecilnya ukuran atom dan tingginya elektronegativitas unsur

                  tersebut. Ukuran ion yang dihasilkan fluorin dalam senyawa yang terbentuk cukup kecil,
                  sehingga  senyawa  yang  terbentuk  dapat  memiliki  energi  kisi  yang  tinggi.  Tingginya

                  elektronegatifitas fluor menyebabkan senyawa yang terbentuk mempunyai ikatan yang
                  sangat kuat.

                                                      Daya Oksidasi

                        Semua unsur halogen merupakan oksidator yang sangat kuat. Fluorin merupakan
                  oksidator  terkuat  dibandingkan  dengan  unsur  halogen  yang  lain.  Kekuatan  oksidasi

                  berkurang  dari  fluorin  ke  iodin.  Jadi  iodin  merupakan  reduktor  terkuat.  Penurunan
                  kekuatan  oksidator  ini  dapat  ditunjukkan  dari  reaksi  halogen  dengan  air.  Fluorin

                  mengoksidasi air menjadi oksigen.

                                                                   -
                                                             +
                                             F2 + H2O → 2H  + 2F  + 1/2O2
                        Secara termodinamis, klorin dapat mengoksidasi air karena energi aktivasi untuk
                  reaksi ini cukup tinggi, sehingga reaksi ini tidak pernah terjadi. Ternyata reaksi klorin
                  dengan air sebagai berikut:

                                                Cl2 + H2O → HCl + HOCl

                        Iodin tidak mengoksidasi air, tetapi reaksi yang terjadi merupakan reaksi balik
                                                      -
                                                 +
                                              2H  + 2I + 1/2O2 → I2 + H2O
                        Proses  pembentukan  ikatan  kimia  oleh  unsur  halogen  dapat  dilakukan  dengan
                  penarikan  satu  elektron  dari  luar,  baik  secara  ionik  maupun  secara  kovalen,  maka

                  umumnya unsur-unsur halogen memiliki tingkat oksidasi -1. Namun, unsur halogen dapat

                  pula memiliki tingkat oksidasi +1, +3, +5 atau +7. Tingkat oksidasi yang lebih tinggi
                  daripada  +1  itu  dimungkinkan  terjadi  pada  unsur  halogen  yang  memiliki  orbital  d.

                  Senyawa-senyawa  ini  dijumpai  pada  senyawa  antarhalogen  dan  oksida  halogen.
                  Senyawa-senyawa  oksida  halogen  dan  asam  oksi  halogen  melibatkan  unsur  halogen

                  dengan tingkat oksidasi +4 dan +6. Beberapa oksida dengan bilangan oksidasi (+4) dan
                  (+6) juga dikenal seperti ClO2, BrO2, Cl2O6 dan BrO3. Yodium juga dapat menunjukkan

                  keadaan oksidasi (+4) seperti pada I2O4.





                                                           33
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50