Page 26 - Final Produk E-Modul Interaktif Pada materi virus untuk siswa fase E SMA/MA
P. 26
E-MODUL INTERAKTIF BIOLOGI KELAS X FASE E SMA/MA
b) Siklus lisogenik
Siklus lisogenik terjadi bila sel inang memiliki pertahanan yang lebih baik dibandingkan
daya infeksi virus sehingga sel inang tidak segera pecah, bahkan dapat bereproduksi
secara normal (membelah diri) Pada siklus lisogenik, terjadi replikasi genom virus, tetapi
tidak menghancurkan sel inang. DNA fage berinteraksi ke dalam kromosom sel inang
membentuk profag. Bila sel inang yang mengandung profag membelah diri untuk
bereproduksi, maka profag dapat diwariskan kepada kedua sel anaknya. Profag di dalam
sel anak inang dapat menjadi aktif dan keluar dari kromosom sel inang untuk memasuki
tahap-tahap dalam siklus litik. Virus yang dapat bereproduksi dengan siklus lisogenik
dan litik disebut virus temperat, misalnya fag λ. Fag λ mirip dengan fag T4, tetapi
ekornya hanya memiliki satu serabut ekor yang lebih pendek.
D. Klasifikasi Virus
Berbagai jenis virus diklasifikasikan berdasarkan jenis sel inang. Inang spesifik terutama
ditentukan dari kesesuaian reseptor pada permukaan sel inang tempat virus melekat.
Berdasarkan jenis sel inang, virus diklasifikasikan dalam empat kelompok.
1 Virus Bakteri
Virus bakteri adalah virus yang sel inangnya merupakan sel bakteri. Virus bakteri
mengandung materi genetik berupa DNA. Contoh virus bakteri adalah Escherichia coli
2 Virus Mikroorganisme Eukariot
Virus mikroorganisme eukariotik adalah virus yang sel inangnya berupa mikroorganisme
yang tergolong eukariotik seperti protozoa dan jamur. Virus ini mengandung RNA.
3 Virus Tumbuhan
Virus tumbuhan adalah virus yang sel inangnya adalah tumbuhan yang sebagian besar
mengandung RNA.
4 Virus Hewan
Virus yang sel inangnya adalah sel hewan atau sel manusia. Virus ini mengandung DNA
dan RNA contohnya adalah virus pada mulut dan kaki serta virus rabies pada anjing.
(Fifendy, 2017)
19
Virus