Page 58 - Buku 5 Biografi Khulafa Rasyidun
P. 58
Sebagaimana banyak sahabat yang disakiti karena
keislamannya, Utsman bin Affan radhiyallahu „anhu juga
mengalami ujian yang sama. Pamannya, Al-Hakam bin Abi Al-
Ash, mengikatnya dengan tali, melarangnya makan, dan
berkata kepadanya:
ِ
ِ
ِ
ِ
نيد كر ت ت َّ تَّح كك تَ َ لا أ ِ للهاو ف ،كئابآ ِ نيد ِ َ لَإ عجرا »
ر
َ
َ ُ ح
َ
حَ
َ
َ
َ
َ
ح ح
َ
ُ
ُ
« ٍ دممُ
َُ
َّ
"Kembalilah kepada agama nenek moyangmu. Demi Allah, aku
tidak akan melepaskanmu sampai engkau meninggalkan agama
Muhammad."
Namun, Utsman tetap bersabar dan berharap pahala dari Allah.
la menanggung segala bentuk penyiksaan di jalan Allah. Ketika
Al-Hakam tidak menemukan cara lain untuk menyiksa Utsman
selain cara syaithaniyyah, Ia membungkus Utsman dalam tikar,
lalu menyalakan api di bawahnya hingga asap mengepul.
Hampir saja Utsman tercekik dan meninggal karena asap itu.
Namun, suara Utsman tetap terdengar tegas:
ِ
ِ
«. ييبن قرافُ َ لا أ ِ للهاو َ لا ،نِ ِ ِيد كر تَ َ لا أ ِ للهاو » َ لا
َْٕ
ُ ح
ُ َ
ُ
َ
َ
"Demi Allah, aku tidak akan meninggalkan agamaku. Demi
Allah, aku tidak akan berpisah dari Nabiku."
Setiap kali penyiksaan Al-Hakam bertambah, Utsman semakin
kokoh dalam memegang agamanya. Hingga akhirnya,
pamannya putus asa dan membiarkan Utsman melakukan apa
yang ia kehendaki.
47

