Page 68 - Buku 5 Biografi Khulafa Rasyidun
        P. 68
     Kemudian Umar bin Khaththab meminta izin untuk masuk, dan
            Rasulullah memberi izin kepadanya dalam keadaan yang sama.
            Lalu, Utsman meminta izin untuk masuk, dan Rasulullah segera
            menutup bajunya. Ummul Mukminin Aisyah bertanya tentang
            alasan  Rasulullah  menutup  bajunya  ketika  Utsman  masuk.
            Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam menjawab:
                                                                 ِ
               ِ
                                                ِ
                             َّ
               ةَ كئ َ لَمح   لا      َّ نإ  ِ ِ    وللاو     ٍ لجر    ح  ِ     نم  ييحتسَ   أ     َ لاَأ  ،ةشئا َ  َ » اي     ع
                                                              ُ َ
            َ
                                                 ح َح
                  َ
                                    ُ َ
                               َ
                                                               ِ
                                                                   ِ
                                                           «   ونم   ييحتستَ ل
                                                              ح
                                                                    ح َ َ
                                                             ُ
                                                                       ح
            “Wahai Aisyah, apakah saya tidak malu kepada seorang lelaki
            yang bahkan malaikat pun malu kepadanya?”
            Malu itu hanya ada pada seorang pria yang beriman, dan iman
            itu  kuat  di  dalam  hatinya.  Tidak  diragukan  lagi,  Utsman
            radhiyallahu „anhu adalah seorang yang sangat kuat imannya.
            Mungkin  banyak  orang  yang  tidak  tahu  bahwa  Utsman
            radhiyallahu  „anhu  menghafal  Al-Qur'an  dengan  sempurna,
            bahkan beliau juga merupakan seorang penulis wahyu. Utsman
            sangat mencintai Al-Qur'an.
            Beliau pernah berkata kepada orang-orang:
                                    ِ
                                                 ِ
                            «      مُ كبر     ملَك  ح  ِ     نم      متعبش  َ   ام      مُ كبوُُ   ل ق   ترهط  ح »   وَ ل
                                                                حُ ََّ
                                    َ َ
                                 ْٕ
                                               ُح َ
                                                                 ح
                             ح َ
                                              ح
                                                        ح َ
            "Seandainya kalian mensucikan hati kalian, pasti kalian tidak
            akan merasa kenyang dengan perkataan Rabb kalian."
            Namun, amal terbesar yang akan dikenang dari Utsman hingga
            hari kiamat adalah pengumpulan Al-Qur'an dalam satu mushaf
            yang dikenal hingga saat ini dengan nama Mushaf Utsmani.
                                          57





