Page 66 - Buku 5 Biografi Khulafa Rasyidun
P. 66
ِ
َّ
« ونع ضراف ونع تيضر َ نامثع ،مهللا »
َ
َّ
ُ
حَ
ُ حُ
حَ
ُ
َ ح
ُ
ُ
َ
"Ya Allah, sesungguhnya aku telah ridha kepada Utsman, maka
ridhailah dia."
Beliau terus berdoa hingga fajar tiba, dan Allah memper-
lihatkan bahwa doanya telah dikabulkan.
Setelah wafatnya Nabi shallallahu „alaihi wa sallam, pada
tahun Ar-Ramadah (tahun kelaparan yang berat), penduduk
Madinah terbangun di tengah malam karena suara kedatangan
sebuah kafilah dagang besar. Kafilah itu membawa segala jenis
makanan yang sangat dibutuhkan oleh penduduk Madinah.
Para pedagang berkumpul, masing-masing ingin membeli
barang-barang dari kafilah itu agar dapat memperoleh
keuntungan besar.
Pemilik kafilah itu adalah Utsman radhiyallahu „anhu. Para
pedagang berkata kepadanya:
“Kami akan membayar dua kali lipat dari nilai kafilah ini.”
Utsman menjawab: “Tidak.”
Mereka berkata: “Kami akan membayar tiga kali lipat.”
Utsman menjawab:
“Aku tidak menerima, karena ada yang akan memberiku lebih
banyak.”
Mereka bertanya, “Bagaimana bisa? Kami adalah yang
pertama datang kepadamu, dan tidak ada pedagang lain di
Madinah ini!”
55

