Page 38 - Hadiah Haji dari Masjid Nabawi
P. 38
4
HADIAH HAJI DARI MASJID NABAWI
A. Sepenggal Kisah sebelum Keberangkatanku ke Tanah
Suci
Hari itu, Selasa, 21 Mei 2024, saya menerima pesan dari
mu‟allim saya di Halaqah Hifzhil Mutun Masjid Nabawi,
Ustadz Ahmad Fahrisan hafizhahullah. Beliau adalah
seorang mahasiswa program doktoral di jurusan hadis di
Universitas Islam Madinah. Sejak awal, beliaulah yang
dengan sabar membimbing saya dalam menghafal matan.
Semoga Allah membalas kebaikan beliau dengan pahala
yang berlimpah. Barakallahu fiih.
Pesan tersebut dikirimkan melalui WhatsApp pada pukul
02.54 WIB. Saat itu, saya masih terlelap karena kondisi
tubuh belum sepenuhnya pulih setelah sakit. Pagi harinya,
saya baru membuka pesan tersebut, meskipun beliau telah
meminta agar segera memberikan tanggapan. Isi pesannya
berupa informasi dan permintaan pengisian data yang
mendesak, seperti identitas diri meliputi nama,
kewarganegaraan, usia, dan nomor paspor.
Saat membaca permintaan untuk mengisi nomor paspor,
saya berkata kepada istri, “Jangan-jangan saya mau
mendapat hadiah haji.” Dugaan ini muncul karena memang
saat itu sudah memasuki bulan haji. Selain data identitas,
saya juga diminta mengisi nilai yang telah saya peroleh
selama mengikuti program Hifzhul Mutun dan Syarahnya.
33

