Page 33 - Hadiah Haji dari Masjid Nabawi
P. 33

Ibnu Mas'ud radhiyallahu „anhu berkata:
                           ِ
                                  ِ
                                                                      َِّ
                            َّ
                 ِ
               فِ لحرلاو ولل  ا  ِ ليبس فِ ِ  جرسلاف ،لحرو جرس وى انَّإ »
                                                                      َ
                      َّ
                                             ُّ َ
                                                                  ُ
                                   َ
                                                    ٌ ْ ََ ٌ ُُ َ
                     ْ َ
                                          ُ ُ
                   ُ
                                                                   «      جْ لحا
                                                                     ٍٓ
                                                                       َ
               “Itu hanyalah pelana dan perjalanan, pelana untuk jihad di
               jalan Allah dan perjalanan untuk haji.”
               Semua ini menunjukkan betapa besar kedudukan ibadah haji
               dalam  syariat  Islam  dan  pentingnya  dalam  kehidupan
               seorang Muslim.
            5.  Haji  sebagai  Salah  Satu  Penyebab  Kekayaan  dan
               Perlipatan Rezeki
               Seseorang  mungkin  berpikir  bahwa  jika  ia  menghabiskan
               hartanya untuk haji dan umrah, maka itu akan mengurangi
               hartanya dan membuatnya jatuh miskin.

               Untuk  menghilangkan  anggapan  dan  ketakutan  ini,  Nabi
               Shallallahu  „alaihi  wa  sallam  menjelaskan  bahwa  mem-
               belanjakan  harta  untuk  haji  dan  umrah,  serta  melakukan
               keduanya  secara  berurutan,  mendatangkan  rizki  dan
               menepis kemiskinan dari seorang hamba dengan izin Allah.


               Dalam  sebuah  hadis  yang  sahih  dari  Ibnu  Mas'ud
               radhiyallahu  „anhu,  ia  berkata:  Rasulullah  Shallallahu
               „alaihi wa sallam bersabda:










                                                                        28
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38