Page 31 - Hadiah Haji dari Masjid Nabawi
P. 31
Nya, dan mendahulukannya atas amalan lain yang memiliki
derajat yang lebih rendah.
Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam telah menyusun urutan
amalan-amalan tersebut dalam hadis yang diriwayatkan oleh
Abu Hurairah dalam “Shahihain” ketika beliau ditanya:
ِ ِِ
ِ ِ
َّ
ِ
َُّ ثُ :ليق ،ولوسرو وللاب نايمإ : َ لاق ؟لضفَأ ِ لمعْ لا يَ » أ
َ
ُّ
ْ
ٌ َ
َ
ََ
ُ ََ
َ
ُ
ِ ِ
ِ
َّ
ِ
ِ
جح : َ لاق ؟اذام َُّ ثُ :ليق ،وللا ِ ليبس فِ داهْ لْا : َ لاق ؟اذام
َ َ
َ َ
ٌْ
ُ َ
َ
َ
َ
َ
َ
«. رور بم
ٌ َُْ
“Amalan apa yang paling utama?”Nabi Shallallahu „alaihi
wa sallam menjawab: “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.”
Ditanya lagi: “Kemudian apa?” Beliau menjawab: “Jihad
di jalan Allah.” Ditanya lagi: “Kemudian apa?” Beliau
menjawab: “Haji yang mabrur.”
Salah seorang salaf menjelaskan alasan mengapa haji
dijadikan amalan yang paling utama dengan berkata: “Saya
memikirkan amalan-amalan kebaikan, maka saya
mendapati bahwa shalat melelahkan badan tanpa harta,
demikian juga puasa, sedangkan haji melelahkan keduanya,
sehingga saya menganggapnya sebagai yang terbaik.”
4. Haji adalah Jihad
Jihad memiliki berbagai jenis dan tingkatan, di antaranya
jihad dengan harta dan jiwa, jihad dengan lisan dan kata-
kata, serta jihad dengan jiwa dalam ketaatan kepada Allah.
Dalam haji, semua jenis jihad ini tercermin dengan jelas,
26

