Page 35 - Hadiah Haji dari Masjid Nabawi
P. 35
6. Orang yang Haji dalam Jaminan dan Penjagaan Allah
Karena haji sering dikaitkan dengan beberapa bahaya dan
ketakutan yang bisa membuat seorang hamba ragu untuk
melaksanakan ibadah ini, Allah Subhanahu wa Ta‟ala
menjamin perlindungan dan penjagaan bagi siapa saja yang
keluar untuk berhaji ke rumah-Nya (Ka‟bah) dan memenuhi
seruan-Nya, baik dalam kehidupan maupun setelah
kematian.
Di dunia, jika ia kembali kepada keluarganya, ia akan
kembali dengan pahala dan ganjaran. Sedangkan di akhirat,
ia akan dibangkitkan dalam keadaan seperti ketika ia
meninggal. Siapa pun yang bersama Allah, maka tidak ada
yang dapat menghalanginya.
Dalam sebuah hadis yang sahih, Abu Hurairah radhiyallahu
„anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu „alaihi wa
sallam bersabda:
ِ ٍ ِ
ِ ِ
ِ
َّ
ِ
نم دجسم َ لَإ جرخ لجر :لجو َّ زع وللا نامض فِ ةَ ثلََ » ث
ٌ
َ
َّ
َ
َ
ْ
ْ َ
َ
َ َ ٌ ُ َ
َ َ
ِ ِ ِ
ِ
ِ
ِ ِ
َّ
َّ
لجرو ، َ لَاع ت وللا ِ ليبس فِ ايزاغ جرخ لجرو ،وللا دجاسم
َ
َ
َ
َ
ٌ ُ ََ
َ َ
َ
َ َ ٌ ُ ََ
ً
ٍ
ِ
ُّ نابْ لَْ لأا وححصو ميع ن وبَأ هاور « اجاح جرخ
ًّ
َّ
ُ
َ
َ ُ َ َ َ َْ ُ ُ ََ
َ َ َ
“Tiga orang yang berada dalam jaminan Allah; Seorang
yang pergi ke salah satu masjid Allah, seorang yang keluar
15
berjihad di jalan Allah, dan seorang yang keluar berhaji.”
30

