Page 27 - Hadiah Haji dari Masjid Nabawi
P. 27
“Barang siapa yang berhaji dan tidak berkata kotor serta
tidak melakukan dosa, maka ia kembali seperti hari ketika
8
ia dilahirkan oleh ibunya.”
Dhahir dari hadis ini bahwa dosa kecil maupun besar akan
diampuni, seperti yang dijelaskan oleh al-Hafizh Ibn Hajar
rahimahullah. Namun, pengampunan tersebut memiliki
syarat -seperti yang disebutkan dalam hadis- yaitu tidak
melakukan rafats dan berbuat fasik.
Rafats adalah hubungan badan dan segala sesuatu yang
mengarah kepadanya, sementara fasik adalah perbuatan
buruk dan maksiat.
Dalam hadis yang sahih, diceritakan bahwa Amr bin Ash
radhiyallahu „anhu datang kepada Nabi Shallallahu „alaihi
wa sallam untuk memeluk Islam, dan ia ingin meminta
syarat agar dosa-dosanya yang telah lalu, yang ia perbuat
saat masih dalam keadaan musyrik, diampuni. Maka Nabi
Shallallahu „alaihi wa sallam menyebutkan tiga hal yang
semuanya menghapus dosa-dosa yang sebelumnya. Amr bin
Ash berkata:
ِ
ِ
ِ َّ
َّ
َّ
ىلص وللا َ لوسر تي تَأ ِ بِْ ل ق فِ م َ لَسلإا وللا لعج امَ » ل
َّ
َ
َ
ُ َ ُ ْ
َ ْ
ُ
َ
َ
َ َ
ِ
ِ
ِ ِ
َّ
َّ
َ طسب ف ،كعيابُ لِف كدي ْ طسبَأ :تلق ف ملسو ويَ لع وللا
َ َ
ُ َُ
َ
ْ
َ َ َ ْ َ ُ
َ َ َ َ
َ
َ َ
ِ
ِ
،ُ طتَشَأ :تلق ؟ورمع اي كَ لام : َ لاق ف ،يدي تضبق ف
ََ
َ ُ ْ ََ
ُ
َْ
َ
ُ
ُْ َ َ
َ
َ
ِ
ِ
ِ
َّ نَأ تملع امَأ : َ لاق ،لِ رفغ ي نَأ :تلق ؟ام ُ طتَشت : َ لاق
َ
َ
ُ
َْ
ْ
َْ َ
ُ
َ ُ
َ
َ ْ َ َ
22

