Page 29 - Hadiah Haji dari Masjid Nabawi
P. 29
Sebagian besar ulama berpendapat bahwa haji tidak
menghapuskan perbuatan zhalim terhadap sesama, dan
untuk itu diperlukan taubat yang disertai dengan pemenuhan
hak-hak kepada pemiliknya, atau akan ada pembalasan di
hari kiamat.
2. Haji yang Mabrur, Pahalanya Surga
Allah Subhanahu wa Ta‟ala menjanjikan pahala kepada
hamba-hamba-Nya yang taat, dan menjadikan surga sebagai
balasan bagi haji, tanpa ada balasan selain itu.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu „anhu, ia berkata:
Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam bersabda:
ِ
ِ
ِ
سيَ ل رور بمْ لا جْ لحاو ،امه ن ي ب امل ةراَّ فك ةر معْ لا َ لَإ ةر معْ » لا
ُّ
ُ
ٌ َ
َ
َ َ َ ُ َْ َ َ
ْ ُ َُْ
ُْ َ
ُْ َ
َ
ِ
َِّ
ويَ لع قفَّ ُ « تم ةَّ نْ لْا لَّإ ءازج وَ ل
ُ
ْ َ ٌ َ
ٌ ََ ُ
َ
"Umrah ke umrah adalah penghapus dosa di antara
keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasannya
10
kecuali surga."
Namun, balasan tersebut memiliki syarat, yaitu haji harus
mabrur. Tidak setiap haji mendapat ganjaran surga, tetapi
hanya haji yang mabrur.
Haji mabrur adalah haji yang sesuai dengan syariat baik
dalam perbuatan maupun keyakinan, yang tidak tercampur
dengan syirik, dosa, rafats (kata-kata kotor), dan kefasikan.
24

