Page 6 - Hadiah Haji dari Masjid Nabawi
P. 6
1
PENDAHULUAN
ِ
ِ
ِ ِ
ِ
ميحرلا ِ نحْرلا للها مسب
َّ
ْ َّ
َ
ْ
ِ ِ ِ
ِ
ِ ِِ ِِ
َّ َّ
ىَ لع م َ لَسلاو ة َ لَصلاو ،تالحاصلا متت وتمعنب يذلا ولل دملحا
ُ َّ
َّ
ُ
َّ ُّ َ
َ ْ
َ ُ
َْ
ُ َ
َ
َ
ِ
ٍ
ِِ
ِِ
ِ
: دع ب امَأ .ينعجَْأ وباحصَأو ولآ ىَ لعو ،دممُ ان يبن
َّ
َّ
ْ
َُ ٍََٓ
َ
َ َ
ُ َْ
َ ْ َ
َ
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta‟ala, yang dengan
nikmat-Nya semua kebaikan menjadi sempurna. Shalawat dan
salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad
Shallallahu „alaihi wa sallam, beserta keluarga dan seluruh
sahabatnya.
Amma ba‟du:
Perjalanan ke Haramain (Makkah Al-Mukarramah dan Al-
Madinah Al-Munawwarah) untuk belajar atau menunaikan
ibadah haji dan umrah selalu menjadi impian besar bagi setiap
Muslim, termasuk Al-Faqir ila Maghfirati Rabbiy Abu Nafisah
El-Hanafy. Sebagai seorang penuntut ilmu di program Hifzhul
Mutun di Masjid Nabawi, keinginan untuk mengunjungi
Makkah dan Madinah bukan hanya sekadar melaksanakan
ibadah haji atau umrah, tetapi juga keinginan untuk belajar dan
bertemu langsung dengan Mu‟allim dan Masyayikh yang
selama ini membimbing saya. Program Hifzhul Mutun yang
saya ikuti sejak tahun 2016 telah menjadi bagian kehidupan
1

