Page 8 - Hadiah Haji dari Masjid Nabawi
P. 8
Buku ini, saya beri judul "Hadiah Haji dari Masjid Nabawi",
ditulis sebagai dokumentasi pribadi, berisi kisah dan pelajaran
dari perjalanan yang saya lalui. Undangan haji, yang mungkin
bagi saudaraku kaum muslimin yang sudah menunaikannya,
undangan ini merupakan hal yang biasa saja, akan tetapi bagi
saya yang belum pernah menunaikan ibadah haji, undangan ini
terasa begitu istimewa.
Secara jujur sebenarnya saya merasa belum pantas mendapat-
kan hadiah yang begitu istimewa ini bagi saya. Akan tetapi
saya meyakini dengan sepenuh hati bahwa tidak akan ada
undangan istimewa ini tanpa kehendak Ilahi Rabbi.
"Ini termasuk karunia Rabb-ku untuk mencoba aku apakah aku
1
bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya).”
Melalui buku ini, saya ingin merekam dan mendokumentasikan
perjalanan saya sebagai bentuk syukur kepada Allah
Subhanahu wa Ta‟ala, mulai dari persiapan, kisah di
perjalanan dan beberapa peristiwa saat pelaksanaan haji,
hingga interaksi dengan para ulama, belajar adab dan akhlak
dari mereka, sungguh mereka telah mewujudkan ilmu dalam
praktik nyata. Kisah ini tidak hanya berbicara tentang
pengalaman pribadi, tetapi yang lebih penting adalah sebagai
refleksi diri tentang pentingnya menghafal, kesungguhan dalam
belajar, konsistensi dan kesabaran. Semoga Allah Subhanahu
wa Ta‟ala menerima ibadah haji kami, meridhai amal shalih
kami, mengampuni dosa-dosa kami dan menjadikan perjalanan
3

