Page 69 - Buku 2 Menggali Faedah + Referensi
P. 69

21


                                HAKIKAT KAYA


            Rasulullah Shallallahu  „alaihi wa sallam bersabda:
                                ِ
                                                                  ِ
                                          ِ
                                     ِ
                      . ُ  ُِ سفَّ    ػنلا  ُ نَغ   ُ نَغْ   لا  ُ نكَ َ   لو  ُِ ضرعلا   ِ ُ ةرػثك   ُ نع   ُ نَغْ   لا  ُ سيَ ل
                                                        َْ
                                        َّ
                          ْ
                                                                         ْ
                                                            ْ َ
                                                  ََ
                                    َ
                                                                 َ
                               َ
                                                       َ
                                                                      َ
            “Hakikat kaya itu bukanlah karena banyak harta, namun
            hakikat kaya adalah kaya hati.”
                                       ---o0o---
            Takhrij Hadits:
            Hadits  ini  dikeluarkan  oleh  Imam  Al-Bukhari  dalam  Kitab:
            Ar-Raqaq,  Bab:  Al-Ghina  Ghina  an-Nafs,  dari  Abu  Hurairah
                                70
            radhiyallahu  „anhu.

            Penjelasan Hadits:
            Kekayaan  tidak  diukur  dari  jumlah  harta  atau  kekayaan
            duniawi, karena banyak orang kaya secara  materi tetapi tetap
            merasa kekurangan dan tidak pernah puas.


            Nabi  Shallallahu    „alaihi  wa  sallam    menjelaskan  bahwa
            hakikat  kekayaan  bukanlah  pada  banyaknya  harta,  melainkan
            kekayaan yang sejati adalah kekayaan jiwa.

            Jika  seseorang  merasa  cukup  dengan  apa  yang  dimilikinya,
            bersikap  qana'ah  (puas),  ridha,  tidak  tamak  dalam  menambah
            harta, dan tidak terus-menerus memintanya, maka dia termasuk
            orang yang paling kaya. 71




                                          59
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74