Page 74 - Buku 2 Menggali Faedah + Referensi
P. 74
pembayaran utang tanpa alasan oleh orang yang mampu
membayarnya adalah suatu kezhaliman.
Kezhaliman ini dapat dihilangkan jika orang yang berutang
mengalihkan pembayaran utang kepada orang yang mampu
membayarnya dengan mudah, maka dalam kondisi seperti ini
pihak yang menagih utang harus menerima pengalihan tersebut.
Ini termasuk dalam bentuk penyelesaian utang yang baik serta
mempermudah pembayaran, sekaligus menghilangkan kezha-
liman yang terjadi jika utang tetap tertahan pada orang yang
menunda pembayarannya.
Beberapa Faedah Hadits:
1. Larangan menunda pembayaran utang bagi orang kaya
dan kewajiban melunasi utang kepada kreditur.
2. Larangan ini khusus bagi orang kaya yang mampu
membayar, sedangkan orang miskin atau yang memiliki
hambatan tertentu dianggap memiliki uzur.
3. Dilarang menagih utang kepada orang yang tidak mampu
dan wajib memberikan kelonggaran hingga ia memiliki
kemampuan membayar. Sebab, larangan menunda
pembayaran dan kewajiban melunasi utang hanya berlaku
bagi orang yang kaya dan mampu, sementara orang
miskin tidak boleh dipersulit karena ia memiliki uzur, dan
terus-menerus menagihnya adalah haram.
4. Hadits ini menunjukkan bahwa orang yang berutang
harus membayar dengan baik tanpa menunda-nunda, dan
orang yang menagih utang juga harus menagih dengan
baik dengan menerima pengalihan pembayaran jika
dihubungkan kepada orang yang mampu membayarnya.
64

