Page 75 - Buku 2 Menggali Faedah + Referensi
P. 75

5.  Secara lahiriah, hadits ini menunjukkan bahwa jika orang
                  yang berutang mengalihkan utangnya kepada orang yang
                  mampu membayar, maka pihak kreditur wajib menerima
                  pengalihan tersebut.
              6.  Sebaliknya, jika pengalihan dilakukan kepada orang yang
                  tidak  mampu  membayar,  maka  kreditur  tidak  wajib
                  menerimanya.
              7.  Para  ulama  menjelaskan  bahwa  “orang  yang  mampu”
                  adalah seseorang yang memiliki tiga kriteria:
                     Mampu  membayar  utang,  sehingga  bukan  orang
                      miskin.
                     Jujur  dalam  janjinya,  sehingga  bukan  orang  yang
                      suka menunda-nunda pembayaran.
                     Bisa  dihadirkan  ke  pengadilan  jika  diperlukan,
                      sehingga  bukan  orang  yang  memiliki  kedudukan
                      tinggi  yang  sulit  dijangkau  atau  seorang  ayah  dari
                      pihak yang mengalihkan utang, yang biasanya tidak
                      bisa dituntut oleh hakim.
              8.  Para  ulama  mengatakan  bahwa  alasan  menggabungkan
                  kedua  kalimat  dalam  hadits  ini  adalah  karena  menunda
                  pembayaran  utang  adalah  bentuk  kezhaliman  dari  pihak
                  yang  berutang,  maka  pihak  kreditur  dianjurkan  untuk
                  menghilangkan  kezhaliman  ini  dengan  menerima
                  pengalihan  pembayaran  kepada  orang  yang  tidak
                  merugikannya, yaitu orang yang mampu membayar.
              9.  Hadits  ini  menunjukkan  bahwa  ketika  utang  dialihkan
                  kepada  pihak  lain  yang  mampu  membayar,  tanggung
                  jawab  utang  berpindah  dari  pihak  yang  mengalihkan
                  kepada pihak yang menerima pengalihan utang.
              10.  Hadits ini memberikan petunjuk untuk meninggalkan hal-
                  hal  yang  dapat  merusak  hubungan  baik  antar  sesama,



                                          65
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80