Page 86 - Buku 2 Menggali Faedah + Referensi
P. 86
27
MEMBATALKAN HUKUM YANG SALAH
DAN MENOLAK PERKARA YANG
DIADA-ADAKAN
Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam bersabda:
ِ
َ
ْ
َ َ ْ
َ َ
َُ
ْ
َ ُ در . ُ ُ وهػف ِ ِ ُ ويف ُ سيَ َ اذى َ ام ل انرمَ ِ ُ ف أ ُ ثدحَ ُ نم أ ْ َ
َ
“Barang siapa membuat perkara baru dalam urusan kami
ini (agama) yang tidak ada perintahnya maka perkara itu
tertolak .”
---o0o---
Takhrij Hadits:
Hadits ini dikeluarkan oleh Imam Al-Bukhari dalam Kitab:
Ash-Shulh, Bab: Idza Ishthalahu „ala Shulhi Jurin Fahuwa
86
Mardud, dari Aisyah radhiyallahu „anha.
Penjelasan Hadits:
Dalam riwayat Muslim:
ِ
ِ
. ُ درُوهػفُانرمَأُويَ لعُسيَ لُ ً لَمعُلمعُنم
َ َ
َ
َ َُ ُْ ْ َ
ْ
َ ْ َ
َ َ
َ
“Barang siapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada
87
perintahnya dari kami, maka ia tertolak.”
Nabi Shallallahu „alaihi wa sallam menjelaskan bahwa siapa
pun yang membuat hal baru dalam agama atau melakukan suatu
amalan yang tidak memiliki dasar dari Al-Qur'an dan Sunnah,
76

