Page 26 - Modul Teknologi Dasar Konstruksi
P. 26
26
Untuk penyelesaian secara aljabar
Gaya-gaya yang mempunyai titik
ditetapkan tanda sebagai lazimnya
tangkap yang sama, resultan dari
digunakan di dalam salib-sumbu, yaitu :
gayagaya tersebut dapat ditentukan
dengan menguraikan gaya-gaya ke
Gaya Positif, suatu proyeksi gaya
dalam sumbu x dan y.
pada suatu sumbu akan positif, bila
arah gaya tersebut ke kanan, atau ke
atas.
Gaya negatif, suatu proyeksi gaya
pada suatu sumbu akan negatif, bila
arah gaya tersebut ke kiri, atau ke
bawah.
Dua gaya dikatakan setimbang, jika
besarnya sama, arahnya berlawanan dan
segaris kerja, diperlihatkan pada Gambar Gambar 2.9
Menguraikan Gaya
2.7. Untuk tiga gaya dikatakan
setimbang, apabila gaya yang satu
dengan resultan dua gaya lainnya
mempunyai besaran yang sama, segaris
kerja dan arahnya berlawanan,
sebagaimana diperlihatkan pada Gambar
2.8 Tabel 2.1
uraian gaya
Gambar 2.7 2.5 Pengertian Momen
Kesetimbangan Dua Gaya Momen gaya terhadap suatu titik
didefinisikan sebagai hasil kali antara
gaya dengan jaraknya ke titik tersebut.
Jarak yang dimaksud adalah jarak tegak
lurus dengan gaya tersebut. Momen
dapat diberi tanda positif atau negatif
bila arah momen gaya itu berbeda
Gambar 2.8 tandanya harus berbeda.
Kesetimbangan Tiga Gaya

