Page 51 - E-BOOK EVALUASI PROGRAM_RAHMA NUR NAZMI
P. 51

BAB II

                                                       PEMBAHASAN

                        2.1 Pengertian Evaluasi Program Promosi Kesehatan

                        Menurut  Bloom,  evaluasi  adalah  pengumpulan  kenyataan  yang  disusun  secara
                        sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam
                        diri  seseorang  serta  menetapkan  sejauh  mana  tingkat  perubahan  dari  pribadi
                        tersebut.  Evaluasi  adalah  penilaian  dimana  penilaian  tersebut  ditujukan  dari
                        seseorang yang lebih tinggi atau yang lebih tahu kepada orang yang lebih rendah
                        baik  itu  dari  sisi  jabatan  strukturalnya  ataupun  orang  yang  lebih  rendah
                        keahliannya. Sehingga evaluasi program promosi kesehatan adalah kegiatan yang
                        bertujuan batuk mengukur efisiensi dan efikasi dari program promosi kesehatan
                        apakah program itu akan tetap dijalankan atau dihentikan.

                        Stephen Isaac dan William B. Michael mengemukakan 9 bentuk desain evaluasi,
                        yaitu:

                        1. Historikal, dengan merekonstruksi kejadian di masa lalu secara objektif dan tepat
                        dikaitkan dengan hipotesis dan asumsi

                        2. Deskriptif, melakukan penjelasan secara sistematis suatu situasi atau hal yang
                        menjadi perhatian secara faktual dan tepat.

                        3.  Studi  kasus  perkembangan,  menyelidiki  pola  dan  urutan  perkembangan  atau
                        perubahan menurut waktu.

                        4. Studi kasus dan lapangan, meneliti secara intensif latar belakang status sekarang
                        dan interaksi lingkungan dari suatu unit sosial baik perorangan kelompok lembaga
                        dan masyarakat.

                        5.  Studi  korelasional,  meneliti  sejauh  mana  variasi  dari  suatu  faktor  berkaitan
                        dengan variasi dari satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien tertentu.

                        6.  Studi  sebab  akibat  menyelidiki  kemungkinan  hubungan  sebab  akibat  dengan
                        mengamati berbagai konsekuensi yang ada dan menggalinya kembali melalui data
                        untuk faktor menjelaskan penyebabnya.

                        7. Eksperimen murni, menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan
                        membuat satu kelompok percobaan atau lebih terpapar akan suatu perlakuan.

                        8. Eksperimen semu, merupakan cara mendekati eksperimen, tetapi dimana kontrol
                        tidak ada dan manipulasi tidak bisa dilakukan.

                        9.  Riset  Aksi  (Action  Research),  bertujuan  mengembangkan  pengalaman  baru
                        melalui aplikasi langsung berbagai kesempatan.
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56