Page 10 - Surat Hitam
        P. 10
     Mantera
                                                                                         Genggam dijulang resipi membenci
                                                                                             disebut diulang konklusi mencari
                                                                                               kata dicanang pencetus depresi
                                                                                        datang bertandang diulang persepsi
                                                                              lebih tajam dari pedang prediksi tak berhati
                                                                                             besi dicanang si karat fakir berapi
                                                                                     permata diam pejam hanya memerhati
                                                                                          hanya menyebut disangka menguji
                                                                                  meminta reput kata rejam tajam diulangi
                                                                                                dikir terbuku kaku dipinta pergi
                                                                                             kata karut si parut mampir ke sini
                                                                                     kata bercagu dagu makin bobot ke kiri
                                                                                           celoteh berbisa lisan kias meninggi
                                                                                      mantera berlagu dalam karat bercagu
                                                                      sastera sendu warkah sunyi senyap tetap berlagu
                                                                               peribahasa lesu makin sunyi  lama terbuku
                                                                            sebutan dalam lima, si besi karat terbuai lagu
                                                                             waris embah diam dari berkata si baku kaku
                                                                      lidah petah membantah peluru kata dusta dituju
                                                                                     segak diminta rombeng bersulam kata
                                                                                      tanpa perhati cendala melebihi takhta
                                                                                 diulang bicara tanpa sedikit kesal di dada
                                                                            dilaung dicanang bagai tiada yang menimpa
                                                                                  kata mantra jampi serapah pedih berbisa
                                                                                     mantra terturuk tertanam pedih dijiwa
     	
