Page 32 - Rancangan Produk Awal Literasi keberagaman budaya kalimantan barat
P. 32
Dohong
Nama dari senjata tradisional masyarakat Kalimantan
Barat khususnya masyarakat Dayak Ngaju adalah
Dohong. Dohong mempunyai bentuk sebuah mata
tombak yang bisa juga berfungsi sebagai pisau. Senjata
ini dipercaya sebagai senjata yang tertua.
Jika dulunya senjata ini di gunakan untuk berperang,
namun saat ini senjata Dohong di gunakan sebagai alat
untuk memotong tali pusar dan juga di gunakan untuk
menyembelih hewan qurban. Saat ini, yang bisa memiliki
senjata Dohong ini hanyalah ketua dari suku dasar
sendiri atau seorang pisur.
Dohong atau duhung adalah senjata tradisional Suku Dayak Ngaju yang
tinggal di pesisir Kalimantan Barat. Dohong merupakan pedang bermata
satu yang ramping dengan panjang sekitar 50 hingga 57 sentimeter. Dalam
legenda Suku Dayak Ngaju, dohong disebutkan sebagai senjata tertua
yang diciptakan leluhur Suku Dayak. Dilansir dari situs resmi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI, manusia yang pertama memiliki dohong
adalah Raja Sangen, Raja Sangiang, dan Raja Bunu, yang diyakini sebagai
leluhur Suku Dayak. Dohong memiliki bentuk seperti persilangan antara
tombak dan keris dengan panjang sekitar 50 hingga 75 sentimeter.
Dohong memiliki pegangan yang terbuat dari kayu dan berbentuk bulat.
Dohong memiliki bilah bermata dua yang melengkung dan lancip di bagian
ujungnya.
28