Page 34 - Rancangan Produk Awal Literasi keberagaman budaya kalimantan barat
P. 34
Sipet
Sipet merupakan senjata tradisional khas
Kalimantan Barat. Nama Sipet diambil dari bahasa
daerah Kalimantan Barat.
Senjata tradisional ini cara penggunaannya
adalah dengan cara ditiup. Senjata Sipet terdiri
dari dua bagian, yaitu Sipet atau Selongsong yang
terbuat dari bambu atau kayu berongga dengan
panjang 1.5 sampai 2.5 meter, bagian kedua adalah
Demek atau anak sumpit yang berukuran antara
0.35 sampai 0.75 cm.
Cara kerja senjata ini digunakan secara bersamaan, yaitu anak sumpit didorong
sehingga menembak sasaran. Jarak tembakan Sipet mampu mencapai 200 meter.
Senjata tradisional khas Kalbar ini biasa digunakan untuk berburu maupun dalam
pertempuran terbuka atau sebagai senjata rahasia untuk pembunuhan secara diam-
diam. Di dalam anak sumpit Sipet biasanya akan diberi racun yang berasal dari getah
pohon ipuh, yang dikenal mematikan dan belum diketahui obat penawarnya.
Lonjo
Senjata tradisional Kalbar selanjutnya adalah Lonjo.
Lonjo sendiri merupakan senjata tradisional sejenis
tombak dengan mata yang sangat runcing. Pada bagian
mata tombak ini biasanya diberi racun yang mematikan.
Senjata ini biasa digunakan untuk berburu, karena Lonjo
dapat melumpuhkan hewan buruan dengan jarak dekat.
Senjata tradisional Kalimantan Barat ini juga seringkali
dilengkapi dengan tangkai yang berongga sejenis
selongsong Sipet. Kegunaan dari tangkai Sipet ini adalah
agar dapat digunakan sebagai senjata dengan jangkauan
lebih jauh.
30