Page 64 - ANAK KOS DODOL
P. 64

Sofia  menghitung  dengan  suara  keras.  Kira-kira  ada  lima  belas  pasangan  yang  kami  temui.
               Berbaur  dengan  banyak  monyet  kecil  penghuni  tetap  hutan  wisata.  Mereka  cuek  saja
               bergelantungan nggak pakai celana hihi.




               Tiba-tiba  kepala  menyembul  dari  semak-semak.  Olin!  Kok  disin?  Kami  sama-sama  kaget.
               ''pacaran yaa...'' ledekku. Eh, erdi, arly, wisnu dll tiba-tiba memperlihatkan diri! Lho. Lho kok
               ada anak-anak  rohis?  Ya ampuun...  Aku  lupa  kalau  mereka  rapat  disini!  Aku  kan  bolos,  lagi
               malas mikir! Ooh oohh aku ketahuannn....




               Kami mengobrol sebentar lalu aku cepat-cepat kabur. dari tadi ngidam burger jawa yang banyak
               dijual mbok-mbok berbaju kebaya



               itu tuh... Dua jadah ketan diselipkan tahu atau tempe bacem.. Mmm.. Nyam nyam... Kelezatan
               nya melebihi burger Ronald, si badut nakutin itu. Abis naik motor dengan Ugie itu menguras
               adrenalin dan bikin lapar. Sofia dan Ugie berebutan duduk di ayunan. Ahh... Ini baru namanya
               piknik! Murah meriah dan enaak! Gue banget!




               Di dekat kami, bergelantungan beberapa monyet. Monyet paling kecil dan berpantat paling ngg...
               Merah muda sibuk melahap pisang di atas batu besar. Sesekali dia melirik kam ber-3, mungkin
               ingin menawari pisang dan persahabatan? Kami memperhatikan tingkah lakunya. ''mirip kamu
               lagi kelaparan, Sof! Rakus dan belepotan!'' olokku.



               ''haha... Dia mandangin ugie terus dari tadi!'' olok sofia. Ia memegang scarf kecil penghalau debu
               pas naik motor tadi. Warnanya merah terang. Aku tertawa-tawa. Ugie cemberut dan sok cuek
               melajukan ayunannya hingga tinggi. Dasar pembalap sableng! Ayunan saja dikebut!




               Eh, tuh monyet masih memperhatikan kami. Aku beringsut mencari mbok-mbok penjual burger.
               Masih lapar. ''masa pacarmu yang ngganteng nggak disapa gie! Kejam banget kowe! Ayo dong
               yayangnya disun!'' sofia masih mencari gara-gara melambaikan scarfnya. Belum ada serangan
               balasan sih dari ugie hehe. Jadi tidak seru. ''kok ugie sih? Bukannya kamu yang ngefans cowok
               berdada lebat sof?''ejek ku. ''pas banget kan dengan itu tuh...''
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69