Page 63 - ANAK KOS DODOL
P. 63
Sofia bergerilnya ke kamar anak kos, pinjam motor. Yes, berhasil, aku buru-buru duduk manis
diboncengan ugie.
''kemana nih kita?''
''ke kaliurang yuk?'' usul sofia.
Sebenarnya agak jauh juga sih jaraknya. Tapi, sebagai cewek mandiri kami terbiasa pergi tanpa
kawalan cowok. Ke parangtritis hingga borobudur pernah kami lakoni naik motor lho. Girl
power gitu dyehh *padahal sih karena nggak ada yang bisa dipaksa antar jemput, hiks.
Hah, hari libur ke hutan wisata kaliurang? Duh, pilu! Bakal tambah perih dong lihat orang
pacaran! ''hihi... Bagus lagi! Siapa tahu ada yang bikin adegan syur? Kita bisa mendapat referensi
gaya pacaran yang sopan dan terdidik!'' balas sofia semangat. Iya, dia memang ratu memang,
siang-siang menyusuri jalan kaliurang yang padat asyik juga. Semakin ke atas, pemandangan
makin menyegarkan. Hamparan sawah menghijau. Beda dengan condong catur yang sawahnya
makin tergusur berganti rumah kos mewah. Udara juga semakin sejuk. Aku memeluk pinggang
ugie hingga dia sesak napas ketika motor kian menanjak. Habisnya , tuh anak kayaknya makin
ngebut saja. ''pelan-pelan gie,'' rengekku.
''Ya ampun wie, pelan lagi motor nih tidak jalan!''omelnya memperlihatkan speedometer yang
hanya 40 km/jam hihi. Aku diam soalnya kalau dia ngambek bisa-bisa nih motor disetir ala casey
stoner, motornya miring-miring sampai lutut kita nyaris menyentuh aspal! Tidaak!
Alhamdulilah, sampai juga di hutan wisata dengan bodi tetap utuh! Nih lutut sampai breakdance
karena gemetaran. Kami membayar karcis masuk. Seperti yang diduga. Banyak pasangan
memadu kasih. Ada yang duduk berimpit di kursi taman, bergandengan di jalan setapak, piknik
di rumput, di semak-semak *ngapain tuuh!