Page 101 - E-Modul 1_Neat
P. 101
Lafadz yang pertama sebagai muakkad, Lafadz yang kedua
sebagai taukid. Sedangkan kalimat yang kedua, lafadz yang
pertama sebagai muakkad, dan lafadz yang kedua sebagai taukid.
2) Taukid Maknawi ( ) adalah kata benda (isim) yang selalu
mengikuti muakkad-nya untuk menghilangkan keraguan dengan
menggunakan kata-kata tertentu ( ) dan selalu di-
mudlofkan pada dlomir yang kembali/sesuai dengan muakkad-
nya. Contoh;
Fatimah bepergian (dirinya) ke luar (dirinya)
negeri
Saya memarahi imran (dirinya) karena (dirinya)
dia mencuri jawaban (menyontek)
Wajib bagi siswi-siswi (Pr) (semuanya)
(semuanya) menutupi auratnya
Fatimah bepergian (dirinya) ke luar (dirinya)
negeri
Kamu memberi hadiah anak- (semuanya)
anakmu (semuanya) karena mereka
rajin
Kita (semuanya) tampan
D. Badal ( )
Badal merupakan kata benda (isim) yang di dalam suatu kalimat
untuk mewakili kata sebelumnya, baik mewakili secara keseluruhan
ataupun sebagiannya saja. Kata yang menggantikan atau mewakili
disebut badal dan kata yang digantikan atau diwakili dinamakan mubdal
minhu, serta i’rab badal harus sama atau sesuai dengan mubdal
minhu. Contoh;
= Guru (laki-laki) telah datang, Ahmad.
Lafadz sebagai badal, dan lafadz sebagai mubdal
minhu. Badal mewakili mubdal minhu, bahwa Ahmad adalah seorang guru.
Badal terbagi 4 macam badal kul min kul atau syaik min syaik, badal
bakdhu min kul, badal istimal, dan badal gholadh. Contoh;
Pamanmu Sufyan menunggu
pesan dari anaknya
89