Page 12 - RESTRUKTURISASI PORTOFOLIO_KELOMPOK 2_LAPORAN AKHIR_CT
P. 12
KONEKSI ANTAR MATERI
Pendalaman Pemahaman CT
1. Tuliskan contoh-contoh hubungan CT dengan kehidupan sehari-hari Anda!
Computational Thinking adalah sebuah konsep berpikir secara sistematis terhadap suatu
penyelesaian masalah agar lebih efektif dan efisien. Caranya adalah dengan menguraikan setiap
masalah menjadi beberapa bagian atau tahapan efektif dan efisien. Dengan CT, masalah bisa
diselesaikan dengan lebih terstruktur dan sistematis. Terdapat empat landasan dalam computational
thinking yaitu dekomposisi, pengenalan-pola, abstraksi, dan algoritma. Penerapan CT secara sadar
atau tidak, sering kita gunakan dalam memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa contoh hubungan CT dengan kehidupan sehari-hari yaitu
a. Memasak nasi, memerlukan pemikiran CT karena tidak hanya sekedar memasukkan
beras tapi berpikir seberapa air yang diperlukan dengan beras yang sudah ditakar sehingga hasil
yang didapatkan sesuai.
b. Menyuci baju putih, memerlukan pemikiran CT karena mencuci pakaian putih memiliki
tantangan tersendiri yaitu jika perlakuannya salah maka akan berakibat negatif seperti
warna pakaian memudar, kusut atau bahkan terkena warna pakaian lain.
c. Motor mati, juga memerlukan pemikiran CT karena mendapati motor yang mati harus berpikir
apa penyebab dari hal tersebut sehingga dapat memperbaiki sesuai dengan permasalahannya.
d. Pemasangan lampu, memerlukan pemikiran CT karena dalam memasang lampu memerlukan
cara juga dimana jika tidak sesuai akan menimbulkan permasalahan baik dari kabeh atau bola
lampu listrik.
2. Menurut pendapat Anda, dapatkah CT diterapkan pada mata pelajaran yang akan Anda ajar?
Penerapan CT dapat dilakukan baik pada metode atau bentuk pengajaran, soal-soal, atau
aktivitas lainnya di dalam kelas.
Menurut saya CT dapat diterapkan pada sebuah mata pelajaran yang akan diajarkan karena CT
adalah proses bukan materi. Oleh sebab itu, CT mudah diintegrasikan ke dalam konsep mata
pelajaran apapun selama guru memahami materi ajar. CT dan pembelajaran merupakan sebuah
proses yang berpusat kepada siswa. CT adalah proses problem solving yang efektif, efisien dan
optimal. Bukan materi mata pelajaran tertentu (kecuali Informatika). Oleh sebab itu, CT dapat
diintegrasikan dalam semua mata pelajaran. Dalam mengimplementasikan CT di sekolah dengan
cara memahami masalah, mengumpulkan semua data, lalu mulai mencari solusi sesuai dengan
masalah.
Contoh CT diintegrasi dalam mata pelajaran matematika
a. Dekomposisi, siswa diminta untuk membagi tugas pada setiap anggota kelompok untuk
mengerjakan tugas mengenai luas persegi dan persegi panjang dengan cara mengukur langsung
benda-benda yang ada di dalam kelas.
9