Page 148 - Modul Pendidikan Agama Islam Flipbook
P. 148
Islam. Sejarah justru mencatat tentang kecemburuan dari tokoh masyarakat
setempat yang merasa tersaingi oleh kehadiran Sunan Bonang yang berasal dari
luar daerah, tetapi justru diterima dengan baik oleh masyarakat.
Tokoh yang menentang Sunan Bonang tersebut bernama Ki Buto Locaya
dan Nyai Plencing yang menganut kepercayaan Bairawa-Bairawi. Keduanya
menentang Sunan Bonang dan menghasut masyarakat untuk melakukan
perlawanan. Meskipun demikian Sunan Bonang tidak memberikan perlawanan balik.
Ia berpindah ke daerah lain dan tetap menyampaikan ajaran dakwah Islam di
daerah lain.
Sunan Bonang memang tidak pernah tercatat memiliki pasukan dari
pengikutnya, untuk memerangi masyarakat yang enggan memeluk agama Islam.
Pun juga tidak pernah melakukan perlawanan terhadap orang-orang yang
menentangnya. Justru dengan kepandaiannya berbaur dan beradaptasi dengan
masyarakat setempat, ia mampu menyatu dengan aspek-aspek kehidupan yang
kemudian ia manfaatkan untuk menyisipkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat.
Memang seharusnya demikianlah strategi dakwah yang harus dilakukan
untuk menyampaikan ajaran kepada masyarakat, dilakukan dengan penuh
kedamaian, tidak konfrontatif, penuh kelembutan dan kasih sayang serta
menghindari permusuhan dengan tidak memancing dan terpancing untuk
melakukan dakwah dengan kekerasan, apalagi pada masyarakat yang majemuk dan
plural di era modern saat ini.
134 MODUL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS X Tutik Khoirunisa, S.Pd