Page 15 - UAS KONFLIK
P. 15
CHAPTER 5 1 4
Hindari memberi nasihat atau menyuruh
WHAT orang lain melakukan sesuatu. Meskipun
NOT TO DO
niatnya baik, kata-kata seperti 'tenang',
'tidak perlu marah', atau 'pelankan
suara' cenderung menambah kebencian
dan kemarahan. Sub teks dalam
tanggapan ini adalah 'Anda salah untuk
marah'. Pembatalan seperti itu akan
merusak hubungan.
WHAT
Quote : “ Validate the feeling to keep
TO DO
rapport. “
1. Validasi, akui apa yang orang lain rasakan dan kenali itu sebagai hal
yang sah untuknya.
"Saya dapat melihat kamu memiliki perasaan yang kuat tentang ini."
'Jadi kamu merasa ... karena ...
Quote :
“People who say sorry don’t always forgive. “ Orang yang meminta maaf
tidak selalu memaafkan.
2. Ajukan pertanyaan ajaib 'apa ...?', dengan bertanya kepada orang
tersebut apa yang mereka inginkan, kita memberi mereka kendali dan
mengurangi perasaan tidak berdaya ... kita menciptakan kekuatan dengan
skenario dan kebutuhan untuk menghilangkan kemarahan.
'Apa yang kamu butuhkan dari saya?' 'Apa yang perlu saya bantu ...?'
3. Periksa pemahaman, parafrase untuk memastikan kita memahami apa
yang dikatakan orang lain. Sulit untuk terus marah ketika seseorang
benar-benar berusaha memahami kita.
'Jadi apa yang kamu katakan adalah ...'
'Jika saya memahami anda dengan benar ...'