Page 15 - E-Modul Bioproses Sel (Shely Dwi Wulandari)
P. 15
1. Fase Interfase
Interfase merupakan fase istirahat dalam pembelahan sel. dimana
pada fase ini, sel melakukan berbagai persiapan untuk melakukan
pembelahan selanjutnya dan membutuhkan waktu yang lama
dibandingkana dengan fase mitotik (fase pembelahan). Interfase
terbagi atas tiga fase yaitu : fase G1 (Fase Growth 1/ Fase
Pertumbuhan), fase S (Fase Sintesis) dan Fase G2 (Fase Gwroth 2/
Fase Pertumbuhan 2).
2. Fase Mitosis
Fase mitosis (M), adalah tahap pembelahan sel yang membutuhkan
proses yang jauh lebih singkat daripada interfase (Corwin JE, 2009).
Waktu yang diperlukan pada fase M ini adalah sekitar 30 menit
hingga 1 jam (Otto SE, 2007). Prosesnya berlangsung pada sel
somatik, menghasilkan dua sel anakan yang sifatnya identik dengan
sel induknya. Terjadi satu kali pembelahan dengan 4 fase yaitu :
Profase, Metafase, Anaphase dan Telofase.
a. Profase
Hilangnya nukleus (inti) dan nukleolus (anak inti), Benang-
benang kromatin berubah menjadi kromosom dan selanjutnya,
setiap keromosom membelah menjadi kromatid dengan 1
sentromer. Pasangan sentriol yang berada dalam sentrosom
berpisah dan bergerak menuju kekutub yang berlawanan.
Benang-benang spindel atau disebut juga dengan serat-serat
gelendong, terbentuk diantara 2 kutub pembelahan.
Pada tahap awal profase, kromsom yang sebelumnya telah
bereplikasi akan berkondensasi (menjadi lebih pendek dan
lebih tebal dengan cara penggulungan serat DNA) menjadi dua
kromatid yang bergabung pada sentromer. Dengan menebalnya
kromosom, maka kromosom menjadi pilinan yang kuat dan
besar serta menjadi mudah terlihat di mikroskop. Kemudian,
pasangan sentriol akan berpisah dan mulai bergerk ke sisi
Shely Dwi Wulandari – Bioproses Sel Kelas XI | 12