Page 17 - E-Modul Bioproses Sel (Shely Dwi Wulandari)
P. 17
Meiosis adalah pembelahan inti sel untuk mengurangi
jumlah kromosom dalam sel anakan menjadi setengahnya dari
pembelahan meiosis akan bergabung dalam fertilisasi menjadi sel
yang memiliki kromosom diploid. Reproduksi seksual adalah
reproduksi yang melibatkan proses meiosis dan fertilisasi. Meiosis
mengalami pembelahan inti dua kali sehingga satu sel diploid (2n)
akan menghasilkan empat sel diplaoi (n). Tahapan meiosis pertama
disebut meiosis I dan tahapan dari pembelahan sel kedua disebut
meiosis II.
Meiosis adalah pembelahan sel yang terjadi dalam
pembentukan sel-sel kelamin (sel telur dan sperma). Berbeda
dengan mitosis, jumlah kromosom sel hasil pembelahan adalah
setengah dari sel induknya (n = haploid). Pembelahan meiosis ini
memiliki tujuan untuk menghasilkan sel telur maupun sel sperma
yang matang. Meiosis melibatkan replikasi DNA dalam sel serta
diikuti dua kali pembelahan sel (meiosis I dan meiosis II).
Nantinya, akan terbentuk empat sel anakan yang masing-masing
memiliki 23 kromosom. Pada pria, keempat sel anak aan hidup dan
berdiferensiasi menjadi sperma matang. Sementara pada wanita,
hanya akan ada satu sel anakan yang hidup dan menjadi sel telur
yang matang. Apabila sel sperma dan sel telur bertemu, maka akan
dihasilkan embrio dengan kromosom total 46 (23 pasang
kromosom). Fase-fase meiosis adalah sebagai berikut: interfase,
meiosis I (profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I),
interkinase, dan yang terakhir adalah meiosi II (profase II, matafase
II, anafase II, dan telofase II). Fase-fase tersebut sedikit berbeda
dari fase-fase pada pembelahan mitosis
Shely Dwi Wulandari – Bioproses Sel Kelas XI | 14