Page 17 - Modul Menyunting
P. 17
dimaksud tikus yang mati, di antara subjek dan predikat sebaiknya
terdapat tanda pisah (-) atau kata penghubung sebelum kata keterangan.
Kalimat (2) kalau yang dimaksud yang baru itu istri dokter, di antara
subjek dan predikat diberi tanda pisah (-) atau kata penghubung yang
sebelum kata keterangan. Seharusnya: (1) Kucing-makan tikus mati atau
kucing makan tikus yang mati. (2) Istri dokter-baru atau istri dokter yang
baru.
3) Ketidakhematan Kata
Berikut contoh kalimat yang tidak menghemat kata. (1) Keinginan
daripada DPR sekarang tidak selaras dengan keinginan rakyat. (2)
Beberapa kejadian-kejadian alam terjadi di Indonesia. Pada kalimat (1),
kata daripada tidak diperlukan karena merusak tatanan kalimat. Dalam
kalimat (2), kata beberapa sudah menunjukkan jamak, kata berikutnya
tidak perlu diulang. Seharusnya: (1) Keinginan DPR sekarang tidak
selaras dengan keinginan rakyat. (2) Beberapa kejadian alam telah terjadi
di Indonesia.
2) Kerancuan Kalimat
Kalimat yang rancu adalah kalimat yang strukturnya kacau tidak sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia. Berikut contoh kalimat rancu. (1)
Mereka sedang merayakan akan kemenangannya. (2) Bukan hanya
materi yang aku cari, tetapi harga diri. Kalimat (1) merupakan kalimat
kalimat aktif maka setelah predikat, tidak perlu ada kata akan karena
predikat aktif langsung diikuti objek. Kalimat (2) kata bukan hanya
diikuti melainkan, bukan tetapi. Seharusnya: (1) Mereka sedang
merayakan akan kemenangannya. (2) Bukan hanya materi yang aku cari,
melainkan harga diri.
3) Pengaruh Bahasa Asing dan Bahasa Daerah
Setiap bahasa menpunyai kaidah masing-masing. Kaidah bahasa yang
satu tidak bisa digunakan pada bahasa yang lain karena kaidah
merupakan salah satu komponen bahasa yang membedakannya dengan
bahasa lain. Berikut contoh kalimat yang dipengaruhi bahasa daerah dan
bahasa asing. (1) Anak itu ketabrak mobil dan belum ada yang mau
17