Page 14 - Modul Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
P. 14
Sifat Larutan Elektrolit Sapa Tokoh !
dan Nonelektrolit
Svante August Arrhenius (1859)
zat elektrolit dalam larutan akan terurai
menjadi partikel-partikel yang berupa
Bagaimana cara mengetahui suatu larutan
merupakan larutan elektrolit atau bukan?. Caranya atom atau gugus atom bermuatan listrik
yang dinamakan ion.
sangatlah mudah. Salah satu hal yang bisa
dilakukan adalah melalui percobaan lampu.
Dimana suatu bojlah kita hubungan dengan kabel tembaga pada bohlam dan dua kabel
dihubungkan pada pemicu yakni batu baterai.
Gambar 3.2 Percobaan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, didapatkan beberapa kesimpulan mengenai
sifat dari larutan elektrolit dan nonelektrolit. Sifat ini erat kaitanya dengan pengertian kedua
larutan pula.
▪ Larutan elektrolit dapat membentuk ion-ion dalam pelarutnya, sehingga larutan
dapat menghantarkan listrik. Pada percobaan, larutan ini umumnya memiliki ciri
dapat menyalakan lampu dan menghasilkan gelembung gas pada elektrodenya.
Larutan yang demikian disebut larutan elektrolit. Derajat ionisasi = 1, atau
mendekati 1. Umumnya larutan elektrolit termasuk kedalam senyawa ion seperti
NaCl, NaOH, dan sebagainya dan senyawa kovalen polar seperti HCl, H2SO4, dan
sebagainya.
• Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat membentuk ion-ion dalam
pelarutnya, sehingga larutan tidak dapat mengantarkan listrik. Ciri dari larutan ini
dalam suatu percobaan adalah tidak dapat menyalakan lampu dan tidak menghasilkan
gas pada kedua elektrodenya. Memiliki derajat ionisasi α = 0 (tidak terionisasi).
Larutan yang demikian disebut larutan non-elektrolit. Senyawa yang termasuk dalam
13 Modul Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit