Page 118 - E-Modul PBuPB
P. 118
BAB VIII PEMUKIMAN, POLA KONSUMSI-PRODUKSI DAN PERUBAHAN IKLIM
A. Menjadikan 1. Konsep Kota dan Pemukiman
Kota dan Inklusif, Tangguh dan
Pemukiman Berkelanjutan bentuk
Kota
merupakan
Manusia hybrid ecosystem yang terdiri
Inklusif, dari bangunan, infrastruktur,
Tangguh, dan dan lingkungan fisik, serta
perpaduan antara elemen-
Berkelanjutan
elemen alami dan buatan
termasuk di dalamnya berbagai aspek sosial, ekonomi, dan
budaya. Kota berfungsi sebagai tempat tinggal dan
membentuk sistem dinamis dimana berbagai elemen saling
mempengaruhi, sehingga kota menjadi bagian vital bagi
suatu negara (Ramadhan, dkk., 2024). Secara umum, kota
inklusif adalah kota yang memberikan akses adil bagi
semua penduduk, tanpa memandang status ekonomi,
gender, ras, etnis, atau agama. Konsep ini menekankan
bahwa kota inklusif adalah kota yang menghargai
warganya secara setara dari berbagai lapisan serta
memberikan kesempatan untuk ikut terlibat dalam proses
perencanaan, penganggaran, dan secara fisik mereka
memperoleh akses terhadap layanan dasar bagi kehidupan
seperti perumahan, pemukiman, air bersih, dan listrik
(Ningrum & Wahyuhana, 2023; Susanto, dkk., 2025).
Tiga faktor penting dari program kota inklusif yang
diinisiasi World Bank yaitu inklusi spasial, inklusi sosial
dan inklusi ekonomi. Pertama landasan spasial, berfokus
pada kesetaraan akses terhadap perumahan, infrastruktur,
dan layanan publik dasar seperti air bersih, sanitasi, dan
103

