Page 13 - E-MODUL EKOSISTEM LAHAN GAMBUT
P. 13
EKOSISTEM LAHAN GAMBUT E-MODUL
membusuk seperti daun, batang, ranting dan akar. Tingkat pembusukan tumbuhan
umumnya ditentukan dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan biotik maupun abiotik.
Faktor biotik seperti mikroba tanah yang bersifat aerob maupun anaerob yang berguna
untuk mendekomposisi bahan-bahan organik (lignin, selulosa, kitin, asam humik dan
lain-lain) menjadi mineral tanah (Munawar, 2016).
Berdasarkan bahan induknya, gambut dikelaskan (Buckman dan Brady, 1982)
yaitu:
1. Gambut endapan, Gambut endapan biasanya tertimbun di dalam air yang
relatif dalam. Karena itu umumnya terdapat jelas di profil bagian bawah.
Meskipun demikian, kadang-kadang tercampur dengan tipe gambut lainnya
jika lebih dekat dengan permukaan. Gambut ini berciri kompak dan kenyal
serta bewarna hijau tua jika masih dalam keadaan aslinya. Kalau kering
gambut ini menyerap air sangat lambat dan bertahan tetap dalam keadaan
sangat keras dan bergumpal. Gambut ini tidak dikehendaki, karena sifat
fisiknya yang tidak cocok untuk pertumbuhan tanaman.
2. Gambut berserat; Gambut ini mempunyai kemampuan mengikat air tinggi dan
dapat menunjukan berbagai derajat dekomposisi. Gambut berserat mungkin
terdapat dipermukaan timbunan bahan organik yang belum terdekomposisi,
sebagian atau seluruhnya terdapat dalam profil bawah, biasanya terlihat di atas
endapan.
3. Gambut kayuan; Gambut kayuan biasanya terdapat dipermukaan timbunan
organik. Gambut ini bewarna coklat atau hitam jika basah, sesuai dengan sifat
humifikasinya. Kemampuan mengikat air rendah, oleh karena itu gambut
kayuan kurang sesuai digunakan untuk persemaian.
Menurut Darmawijaya (2018) berdasarkan faktor pembentukannya, gambut
digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Gambut ombrogen, Gambut ombrogen terbentuk karena pengaruh curah hujan
yang tinggi, dengan air yang tergenang, tanpa perbedaan musim yang
mencolok dan pada daerah tropika yang lebat dengan curah hujan lebih dari
3000 mm tiap tahun. Bersifat sangat masam dengan pH 3,0 – 4,5.
2. Gambut topogen; Gambut topogen terbentuk karena pengaruh topografi,
berasal dari tanaman paku-pakuan dan semak belukar dan mempunyai pH
yang relatif tinggi.
10