Page 14 - E-MODUL EKOSISTEM LAHAN GAMBUT
P. 14
EKOSISTEM LAHAN GAMBUT E-MODUL
3. Gambut pegunungan; Gambut ini terbentuk karena ketinggian tempat gambut,
di daerah katulistiwa hanya terbentuk di daerah pegunungan dan iklimnya
menyerupai iklim di daerah sedang dengan vegetasi utamanya Sphagnum.
Berdasarkan tingkat kematangan atau dekomposisinya, tanah gambut dibedakan
menjadi tiga, yakni:
Fibric yang tingkat dekomposisinya masih rendah, sehingga masih banyak
mengandung serabut, berat jenis sangat rendah (kurang dari 0,1), kadar air
banyak, berwarna kuning sampai pucat.
Hemic merupakan peralihan dengan tingkat dekomposisi sedang, masih banyak
mengandung serabut, berat jenis antara 0,07 – 0,18, kadar air banyak, berwarna
coklat muda sampai coklat tua
Sapric yang dekomposisinya paling lanjut, kurang mengandung serabut, berat
jenis 0,2 atau lebih, kadar air tidak terlalu banyak dengan warna hitam dan
coklat kelam.
Berdasarkan kedalamnya, lahan gambut dibagi menjadi empat tipe, yaitu:
1. Lahan gambut dangkal, yaitu
lahan dengan ketebalan gambut
50-100 cm;
2. Lahan gambut sedang, yaitu
lahan dengan ketebalan gambut
100-200 cm;
3. Lahan gambut dalam, yaitu
lahan dengan ketebalan gambut
200-300 cm;
4. Lahan gambut sangat dalam,
yaitu lahan dengan ketebalan
gambut lebih dari 300 cm.
Gambar 3. Fisiografi lahan gambut
CONTOH KASUS : https://bit.ly/Kebakaranlahangambut
11