Page 8 - VETNESIA JULI 2019
P. 8

FOKUS UTAMA



          freedoms” bagi hewan, yaitu :
          1. Freedom from hunger, thirst and
            malnutrition,
          2. Freedom from fear and distress,
          3. Freedom from physical and
            thermal discomfort,
          4. Freedom from pain, injury and
            disease,
          5. Freedom to express normal
            patterns of behavior / misused

             Freedoms diberikan oleh
          manusia yang beradab, hewan
          tidak dapat menuntut dan
          memperjuangkannya sendiri, jadi
          manusia jualah yang harus
          memenuhinya. Yang diuraikan di
          atas tadi kebanyakan “melanggar
          HAH” yang nomor 3 dan 5.
                                                                     Dokumen : AQSI ­ JULEHA DIY | diperagakan oleh Drh. Sonny Handoko, M.B.
          Praktek Dokter Hewan
                                             and when they employ anesthesia    disembelih, orang membuat
             Di negara maju (Jerman,         at the time of operation, few if any   lobang (untuk menampung darah),
          Inggris, Belanda, dan lain­lain)   employ methods that are            hewan qurban dibanting (hewan
          karena tuntutan                    conductive to postoperative        besar) atau digujer (domba,
          pecinta/penyayang hewan, Dokter    comfort”.                          kambing), kemudian disembelih
          hewan tidak lagi malakukan                                            setelah mati digantungkan ditiang­
          “cosmetic surgery” (ear cropping,   Slaughter Animal & Animals for    tiang yang telah disiapkan secara
          tail docking, dewclaws amputation,   disease control purposes         dadakan. Sementara itu telah
          nail trimming). Operasi seperti itu                                   disiapkan daun pisang untuk
          hanya boleh dilakukan bila ada        Dalam tulisan ini, hanya akan   menaruh dagingnya. Yang
          indikasi medik. Saya selaku        dibahas khusus hewan untuk         melakukan sembarang orang yang
          Dokter hewan Senior sering         qurban saja.                       “berani” ada yang memakai pisau
          ngomong­ngomong dengan                Untuk hewan potongpun telah     dapur (pendek) yang telah diasah
          Dokter hewan muda praktisi soal    disusun bagaimana harusnya         (walaupun kurang tajam), dan
          ini, bila ada permintaan klien untuk   penanganannya selama           ditonton orang (termasuk kanak­
          melakukan “cosmetic surgery” ajak   transportasinya, pengumpulannya,   kanak).
          dulu bincang­bincang (diskusi)     dan cara penyembelihannya dari        Sekarang ini setelah 70 tahun
          sedikit sejarah mengapa operasi    pre/during/after­slaughter.        berlalu, pelaksanaan
          seperti itu dilakukan. Apabila     Penanganan mana harus              penyembelihan hewan qurban
          setelah diskusi, motivasi klien    dilakukan oleh orang yang          masih seperti itu. Kebetuan juga
          tersebut (sangat) mantab           kompeten, artinya orang yang       rumah kami dekat masjid, cuma
          keinginannya, maka lakukanlah,     telah mendapatkan pelatihan        daun pisang diganti dengan
          karena bila tidak klien type seperti   khusus menangani hewan potong.  plastik. Jadi selama ini perlakuan
          itu akan mencari “tukang potong”      Penanganan hewan                dan penyelenggaraan
          lain yang mungkin sekali           percobaan/laboratorium, untuk      penyembelihan hewan qurban
          dilakukannya malahan tanpa         keperluan penelitian atau dalam    tidak ada perubahan. Akan terus
          medical ethic. Dalam buku          rangka pemberantasan               begitukah, setelah ada HAH,
          “Canine Surgery“ (Karl Mayer,      penyakitpun (eliminasi) ada etika   teknologi penyembelihan hewan
          American Veterinary Publication    dan cara­caranya                   yang harus menghasilkan daging
          Inc, 1959) juga dituliskan                                            yang halalan dan thayyiban, teknik
          “Wherever this operation is not    Perilaku tidak berubah             stunning (pemingsanan), food
          done by Veterinarians, laymen do                                      safety dan cara berkeadaban?
          the work”  Yang dimaksud              Ketika masa kanak­kanak
          “layman” di buku itu adalah        (usia SD) rumah kami dekat         ASPEK RELIGI (Islam)
          “pseudosurgeon” atau “craftsmen”.   masjid. Setiap kali Idul Qurban,
          Dikatakan bahwa “these craftsmen   hewan qurban dikumpulkan           Manusia dan hewan
          have at best but a smattering of   (diikat) di halaman masjid.           Dalam Al Quran dinyatakan:
          knowledge of surgical principles   Kemudian pada saatnya              “Dan tiadalah binatang­binatang


            8                        |  Juli 2019
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13