Page 60 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI APRIL 2022 VERSI ONLINE
P. 60

KHAZANAH

         MERIAM RAMADHAN,


               TRADISI IFTAR DI


                 NEGERI MUSLIM





                   Di era Fatimiyah umat Islam memulai tradisi baru
             menembakkan meriam sebagai tanda waktu berbuka puasa
                        yang diikuti beberapa Negara Arab lain








                    uara dentuman meriam        ariskan dari satu generasi ke gen-
                    menggelegar di seluruh      erasi lain dan dari satu negara ke
                    kota Kairo, Mesir. Jangan   negara lain. Sebagian besar sudah
            Skeliru, ini bukan suasana          pudar, sementara yang lain masih
            perang, tapi tanda bahwa rakyat     dilakukan sampai sekarang.
            Mesir sudah boleh berbuka puasa,       Di zaman Nabi        , Adzan
            alias iftar.                        Maghrib  adalah  satu-satunya  in-
               Tahun 2019 lalu, meriam Ra-      dikasi bagi umat Islam berbuka
            madhan di benteng Kairo --yang      puasa. Seiring waktu, Ramadhan
            diyakini sebagai tempat kelahiran
            tradisi itu-- ditembakkan kem-
            bali untuk yang pertama kalinya
            setelah 33 tahun tidak terdengar.
               Suara dentuman membawa
            makna khusus bagi warga Muslim,
            menggemakan waktu yang lebih
            sederhana sebelum kenyamanan
            smartphone dan aplikasi di  era
            melanial, mengingatkan kapan
            orang bisa berbuka puasa.
               Pemerintah  Kairo sebelumnya
            menembakkan meriam di alun-
            alun dan Perbukitan Muqattam, di
            tenggara ibu kota Mesir. Pemban-
            gunan benteng dimulai pada 1174
            di bawah Shalahuddin Al Ayyubi,
            sultan pertama Mesir.
               Banyak tradisi Islam telah diw-



             56  MULIA | Sya’ban 1443/April 2022
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65