Page 61 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI APRIL 2022 VERSI ONLINE
P. 61
lebih berwarna di era Bani Uma- nembakkan meriam untuk menan-
yyah, yang biasa menggantung len- dai berakhirnya puasa dimulai di
tera di menara masjid untuk mereka Sharjah pada tahun 1930, di Dubai
yang tidak dapat mendengar suara dimulai pada tahun 1960 dan di
Adzan. Abu Dhabi pada tahun 1970,” kata
Penembakan meriam Ramadhan, Ahmad Al Jafflah, peneliti di Shaikh
atau midfa al iftar di Kairo, diikuti di Mohammad bin Rashid Centre for
beberapa negara Muslim, termasuk Cultural Understanding.
UEA, Arab Saudi, Bangladesh, Ku- “Terkadang kami akan iseng
wait, Turki, Sudan, Maroko, Suriah, mengerjai orang lain. Kami akan
Yordania, negara-negara Teluk lain, mengambil sepotong kayu dan
bahkan di beberapa kota di Indone- memukul tangki air dan keluarga
sia. Puluhan tahun lalu, beberapa akan berpikir itu adalah tembakan
meriam juga dibunyikan di wilayah meriam dan mulai mengakhiri pua-
Hijaz seperti Makkah, Jeddah dan sa mereka lima menit sebelumnya,”
Madinah. katanya dikutip The Gulf News.
Salah satu negara yang memili- “Kami akan berlari dan meng-
ki tradisi ini adalah Uni Emirat Arab hentikan mereka. Jadi itu juga
(UEA). Dubai memiliki enam meriam menyenangkan bagi kami,” tam-
yang ditempatkan di sekitar kota bahnya.
selama bulan suci.
“Suara meriam yang indah ada- Sejarah Ema Mamluk
lah suara yang kita ingat sejak kecil. Bagaimana tradisi meriam Ra-
Kami akan berdiri di luar dan setelah madhan muncul masih diperde-
meriam ditembakkan, kami akan batkan oleh para sejarawan dan
berlari ke rumah dan mulai makan ulama. Meriam pertama kali muncul
bersama keluarga kami. Praktek me- di China pada abad ke-12, ratusan
tahun setelah lahirnya Islam.
Sejarahwan percaya tradisi
ini sudah ada sejak abad ke-10
di Mesir, saat salah satu khalifah
era Fatimiyah memerintahkan se-
buah meriam ditempatkan di Bukit
Muqatam untuk penanda waktu
berbuka puasa.
Dalam satu catatan sejarah, Sul-
tan Mamluk, Al-Malik al-Tahir Sayf
al-Dn Abū Saʿīd Khushqadam juga
telah memulai tradisi penembak-
kan meriam. Meriam ditembakkan
bertepatan dengan matahari ter-
benam pada hari pertama Ramad-
han tahun 1467, atau 871 dalam kal-
ender Islam, untuk memberi isyarat
warga sudah waktunya berbuka
puasa.*H
Sya’ban 1443/April 2022 | MULIA 57