Page 75 - BMH JATIM_MAJALAH MULIA EDISI MARET 2022 VERSI ONLINE_Neat
P. 75
mereka dengan ancaman yang
sangat keras bagi mereka yang
melalaikannya dengan ancaman
adzab yang pedih.
Tapi pada tataran praktisnya,
menumbuhkan rasa syukur ini bu
kanlah perkara mudah. Terlebih,
manusia itu memiliki beberapa
sifat tercela dalam dirinya; suka
berkeluh kesah, kikir dan tamak.
Tiga tabiat buruk ini menjadi mu
suh utama rasa syukur.
Maka kita dapati, betapa ba
nyak orang kaya kufur atas nik
mat Allah. Terus saja berkeluhke
sah. Padahal status sudah menjadi
kolomerat.
Tapi karena ketamakan, tetap
saja banyak orang merasa kurang,
bahkan berpikir untuk merampas
hak orang lain. Na’udzubillahi min Ketika kita sudah bekerja de
dzalik. ngan gaji yang terbilang sedik
Pun demikian orang miskin. it, maka tengoklah di luar sana
Merasa dirinya terkelompok orang masih banyak orang yang tidak
yang paling menderita di dunia, ti memiliki pekerjaan. Bahkan su
dak sedikit menyalahkan takdir. dah melamar ke sana ke mari, be
Jadilah ia semakin kufur atas lum juga diterimaterima, bahkan
kefakiran yang dimiliki. Lang mengganggur.
kahlangkah prakmatis untuk Di saat mendapati diri masih
memperkaya diri ditempuh. Se punya sepeda motor, lihat di seki
perti persugihan dan sejenisnya. tar, masih banyak yang menggu
nakan sepeda pancal, tidak sedik
Solusi Melangkah it yang mampunya hanya berjalan
Islam adalah agama nan sem kaki.
purna. Segala sesuatu telah diatur Kemampuan kita melirik kepa
sedemikian rupa, agar pemeluk da ‘golongan bawah,’ kemudian
agama ini bisa meniti jalan yang mengambil hikmah, ini benarbe
lurus. Termasuk tentang bagaima nar akan menumbuhkan benih
na tetap berada di jalur jalan syukur dalam diri. Sebaliknya, bila
syukur. yang selalu disandingkan dengan
Rasulullah telah memberi diri adalah mereka yang berada
bimbingan. Dalam sebuah hadits, di atas, maka potensi tumbuh
beliau pernah menerangkan akan nya kekufuran dan kedengkian,
pentingnya melihat kepada se pun akan sangat besar. Wallahu
suatu yang ada di ‘bawah’ kita. a’lam.*
Rajab 1443/Maret 2022 | MULIA 71