Page 78 - BMH JATIM_MAJALAH MULIA EDISI MARET 2022 VERSI ONLINE_Neat
P. 78
ADAB
MENGAPA NABI
MELARANG BERBISIK DI
DEPAN ORANG KETIGA
Berbisik tanpa melibatkan orang ketiga di sekitar kita
hukumnya haram
ita pasti pernah berbicara bertakwalah kepada Allah yang
dengan lirih pelan atau kepadaNya kamu akan dikem
berbisik pada teman agar balikan. Sesungguhnya pembi
Korang lain tak mendengar. caraan rahasia/bisikan itu ada
Ketahuilah Allah melarang per- lah dari setan, supaya orang
buatan ini. orang yang beriman itu berduka
Firman Allah (Artinya): cita, sedangkan pembicaraan itu
“Tidak ada kebaikan pada ke tiadalah memberi mudarat se
banyakan bisikan mereka, ke dikit pun kepada mereka, kecuali
cuali (bisikan) orangorang yang dengan izin Allah dan kepada Al
menyuruh bersedekah, atau lahlah hendaknya orangorang
mengerjakan kebaikan, atau yang beriman bertawakal.” (QS:
mendamaikan antar manusia. Al Mujadalah 910).
Dan barangsiapa yang melaku Dalam hal ini, dilarang mem-
kannya dengan niat mencari ke bisikkan hal-hal kemaksiatan dan
ridhaan Allah, Kami pasti akan kejelekan kecuali berbisik untuk
mem berinya pahala yang besar”. tujuan keutamaan dan ketak-
[Surat al-Nisa’ (114)] waan kepada Allah . Dari Ibnu
Dalam surat lain, (Artinya): Mas’ud R.A, Rasulullah bers-
“Hai orangorang yang beriman, abda, artinya: “Jika kalian seba
apabila kamu mengadakan pem nyak tiga orang, maka janganlah
bicaraan rahasia atau bisikan, kalian berbisik berpasangan tan
janganlah kamu membicarakan pa mengajak orang ketiga, agar
tentang membuat dosa, permusu kalian bergaul dengan orang
han, dan durhaka kepada Rasul. (bertambah jumlahnya). Ini kare
Dan bicarakanlah tentang mem na berbisik bisa membuat orang
buat kebajikan dan takwa. Dan ketiga sedih.” [HR Muslim].
74 MULIA | Rajab 1443/Maret 2022