Page 27 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI AGUSTUS 2021_Neat
P. 27
ah di salah satu PT di Balikpapan, buatku menyesal, mengenang
dan boarding. nasihatnasihat ayah sangatlah
Mendengar kabar itu, saya pun menyenangkan bagiku, karena
tidak habis pikir sebab beberapa dengan adanya nasehat itulah
pilihan khususnya kampus yang sehingga selalu menambah se
menjadi incaranku selama ini ha mangat menjalani hidup saat itu.
nya akan menjadi sebuah khay Mengingat bahwa saya men
alan, akan meninggalkan sejuta jadi salah satu harapan ayah un
kenangan terindah menurutku. tuk bisa melanjutkan perkuliahan,
Sebab kepututusan yang tibatiba berupaya memaksakan diri untuk
tanpa pernah masuk dalam poin tetap taat sama ayah dan keluar
pembahasan sebelumnya kalau ga, menjalaninya sungguh men
saja akan menjalani kehidupan gandalkan akan ketaatanku se
selanjutnya di pondok, kenyata bagai seorang anak. Sebab dari
an yang kala itu tidak pernah me sisi ilmu agama saya tidak paham
nerima, tetapi karena ini adalah dan jujur sangat di bawah stan
salah satu amanah dari seorang dar dari temanteman yang lain,
ayah, maka berupaya untuk men tidak secerdas dengan mereka,
jalaninya, seiring waktu akan ada sehingga terkadang meluapkan
penerimaan tulus dalam menjal dalam tangis agar tidak menjadi
aninya. Terkadang, kuingin pergi beban pikiran.
dengan segala perasaan ketidak Suatu ketika, mengeluh pada
salahanku berharap suatu saat ayah sambil menangis terseduh
nanti aku bisa menjalani hidupku seduh memikirkan begitu laman
sendiri, sebuah keegoisan den ya waktu untuk bersua, terk
gan pemaksaan diri. adang mengeluhkan bahwa tidak
Namun, harapan dari seorang sanggup melanjutkan perkuliah
ayah itulah yang membuatku un an di pondok. Walau, sudah ya
tuk kembali intropeksi diri, meng kin bahwan semuanya siasia, se
hadapi ujian yang terasa berat bab ayah tidak akan memberikan
oleh sosok sepertiku. Harapan kesempatan untuk berlamalama
yang selalu terngiang, selalu ter berkeluh kesah. Ayah akan men
jaga hingga tidak pernah ingin gulang nasihatnya yang sering
jatuh, walau sedikit ujian meng ia sampaikan juga penguatan
hampiriku. Ini ujian dalam hidup darinya, “doa ayah dan ibu selalu
ku harus mengenal dan belajar menyertaimu anakku, percayalah
dari masalah dan bisa melaluin itu.” Saat itu aku putuskan untuk
ya dengan bantuan orangorang menjadikan harapan itu menja
yang terdekat denganku yaitu di kenyataan walau sampai saat
ayah. Memaksakan dirik untuk ini belum bisa terwujud, setidak
bisa menyerahkan semua ini ke nya aku sudah mulai melakukan
pada Allah, agar semua tinda amanah dari sang ayah. *Whana
kan yang kulakukan tidak mem bintu Ali Mahasiswi dari Sulbar
Dzulhijjah 1442/Agustus 2021 | MULIA 23