Page 6 - MODUL QURDIST_Neat
P. 6
Kesempurnaan lain yang dimiliki al-Qur‟an, lanjut Quraish Shihab karena ia mudah diingat.
Tidak hanya untuk orangtua, anak-anak pun sangat mudah menghafalnya. Kesempurnaan al-Qur‟an itu
telah terbukti dalam sejarah bahwa, tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal tulis-baca ribuan
tahun yang lalu yang dapat menandingi al-Qur‟an al-Karim, bacaan yang sempurna lagi mulia itu. al-
Qur‟an dengan makna bacaan dinyatakan oleh Allah Swt. dalam beberapa ayat, antara lain di dalam al-
Baqarah ayat 185,
ٰ
َ ِۚ َ
ٰ ْ
ْ
ٰ ْ
َد هَش ْنَمف ناق ْ رُفلا َ و ىدُهلا َنِِّم ٍتنِّيَب َ و ِ ساَّنلِّ ِل ىًدُه ُنا ْ رُقلا ِهْيف َلزْنُا ْ يِذَّلا َناَضَم َ ر ُ رْهَش
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ
ٰ
ْ َ
ْ
ٌ
َ
ۗ
َ رْسُيلا م ب ُك اللّ ُدْيرُي َ رَخُا ٍماَّيَا ْنِِّم ةَّدِعف ٍ رَفَس ىلَع ْ وَا اًضْيرَم َناَك ْنَم َ و ۗ ُهْمُصَيلف َ رْهَّشلا مُكْنِم
ِ
ِ
ُ
ُ ٰ ِ ُ
ٰ
ٰ
َ
ْ
ْ
ْ
ِ
ْ
ِ
ُ ِ
َ ٰ
185 َنور ْ ُ ُكْشَت مُكَّلَعَل َ و مُكىدَه اَم ىلَع اللّ او ُ رِّبَكُتِل َ و ةَّدِعلا اوُلِمْكُتِل َ و ۖ َ رْسُعلا مُكب ُدْيرُي َ لَ َ و.
Artinya: “ Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk
bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang
benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka
berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka
(wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.
Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya
yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur”
ٰ ٰ
َ ْ
ٰ ْ
ْ
ْ
َ
مْيِظَعلا َنا ْ رُقلا َ و يِناثَملا َنِِّم اًعْبَس َكنْيَتا ْدَقَل َ و.
Artinya: “ Dan sungguh, Kami telah memberikan kepadamu tujuh (ayat) yang (dibaca) berulang-ulang
dan Al-Qur'an yang agung.”
Secara istilah, para ulama memberikan pengertian bahwa al-Qur‟an adalah Kalamullah, yang
menjadi mu‟jizat yang diturunkan ke dalam hati Nabi Muhammad Saw, diriwayatkan kepada kita
secara mutawatir, dan membacanya dinilai sebagai ibadah.