Page 19 - MONITORING ISU 12-17 JUNI 2022
P. 19
Isu
4.
Audit Sawit Dimulai
Kronologis
(14/6) - Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, setelah
menerima surat permintaan audit tersebut, BPKP akan melakukan
penelitian pendahuluan. Dalam penelitian pendahuluan, BPKP akan
mengumpulkan data data diantaranya terkait izin hak guna usaha (HGU),
izin perusahaan, dan data terkait luasan lahan kebun sawit. Ia menyebut,
data - data tersebut akan dikumpulkan dari Kementerian Pertanian,
Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN),
dan Kementerian Perindustrian. Ateh mengatakan, setelah
mengumpulkan data data tersebut, pihaknya akan melakukan analisa
dan menentukan tujuan audit. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi, Luhut Bisar Pandjaitan mengatakan, audit
akan dilakukan terkait izin HGU perkebunan kelapa sawit, perusahaan
dan lainnya.
(15/6) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut
Binsar Panjdaitan mengaku ada oknum yang tidak menginginkan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) melakukan audit
terhadap perusahaan kelapa sawit. Belum ada alasan jelas penolakan
audit dilakukan. Luhut menilai langkah investigasi lembaga auditor
internal negara ini akan membuka kemungkinan kejahatan yang
dilakukan perusahaan. Tujuannya audit juga membuat produsen
menjadi lebih transparan.
BPKP telah menghimpun data dari 154 asosiasi pelaku usaha sawit di
sejumlah kabupaten/kota penghasil kelapa sawit. Hasilnya, ada sejumlah
perusahaan kelapa sawit asing yang beraktivitas di Indonesia. Nahasnya,
perusahaan-perusahaan tersebut justru tidak menyetor pajak ke
pemerintah. Sebaliknya iuran justru hanya dibayarkan untuk negaranya
sendiri, salah satunya Singapura. Luhut geram, lantaran sikap
perusahaan kelapa sawit yang dimaksud dinilai tidak adil. Dia pun
menyambangi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) untuk mendorong audit dan investigasi sejumlah perusahaan
kelapa sawit tersebut. Jutaan hektar kelapa sawit, lanjut Luhut, harus
dimanfaatkan untuk kepentingan bangsa Indonesia dan bukan
kepentingan bangsa lain. Produsen kelapa sawit di dalam negeri menjadi
sorotan publik saat permasalahan minyak goreng tak kunjung selesai.
Luhut juga menegaskan perusahaan yang akan diaudit adalah
perusahaan yang tidak mendukung kebijakan pemerintah terkait
pengendalian harga minyak goreng. Dia mengaku pemerintah telah
memetakan nama-nama sejumlah perusahaan yang tidak
mengindahkan kebijakan pemerintah. Hanya saja dia enggan merinci
perusahaan yang dimaksud.